Lintas7News.com – TNI Angkatan Laut menyiapkan gedung isolasi bagi pasien penderita covid-19. Gedung tersebut berlokasi di Gedung Dolos, Pangkalan Marinir, Jakarta.
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono langsung melakukan peninjauan ke Gedung Dolos yang berada di Pangkalan Marinir untuk melihat kesiapan gedung sebagai salah satu lokasi isolasi mandiri bagi pasien covid-19.
“Saya melihat kesiapan Gedung Dolos untuk mengantisipasi lonjakan Covid-19 sudah berjalan dengan baik,” kata Ahmadi dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6).
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Ahmadi menyebut, sejumlah fasilitas telah disiapkan untuk para pasien. Gedung dengan luas bangunan 2.156 m2 ini merupakan Gedung perawatan isolasi mandiri yang terdiri dari dua lantai.
Pada lantai pertama terdapat 42 bilik beserta tempat tidur sementara di lantai dua memiliki 50 bilik. Kapasitas Gedung ini kata dia, untuk sementara yang bisa digunakan yakni sebanyak 100 bed dan rencananya akan ditambah sampai 200 bed.
Selain itu, Gedung Dolos juga dilengkapi dengan sarana lainnya seperti ruangan bertekanan negatif yang berjumlah delapan bilik, ruang bertekanan positif yang dilengkapi peralatan canggih.
“Serta ruangan netral yang merupakan sarana dan prasarana seperti ruang ganti tenaga medis, ruang mandi tenaga medis, wastafel dan kamar mandi pasien,” kata dia.
Ahamdi menyebut, dalam menghadapi lonjakan Covid-19 ini, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh personel TNI Angkatan Laut agar berperan aktif menekan angka pasien Covid-19 di tanah air yang terus meningkat.
Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas isolasi salah satunya ruang isolasi di Gedung Dolos yang dapat digunakan bagi prajurit TNI AL maupun keluarga yang mengalami gejala ringan Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG).
“Dapat dilihat dari sarana dan prasarananya di sini bersih dan rapi, apalagi disiapkan tempat berjemur dan berolahraga yang pastinya dapat meningkatkan imun tubuh menjadi lebih sehat,” kata dia.
(CNNIndonesia/RI)