Tentara Selamatkan Diri Dengan Lompat Terkait Insiden Jatuhnya Pesawat Di Filipina

Lintas7News.com – Sebanyak 53 orang selamat dalam kecelakaan pesawat militer Filipina, mereka berhasil melompat keluar sebelum Hercules C-130 itu jatuh dan meledak.

Laporan terbaru mengungkapkan total 45 orang tewas dalam kecelakaan pesawat milik militer di Pulau Jolo, Provinsi Sulu, Minggu (4/7).

“Beberapa menit setelah kecelakaan, pasukan dan relawan sipil langsung ke lokasi untuk pencarian dan penyelamatan. Menurut saksi mata, sejumlah tentara terlihat melompat keluar dari pesawat sebelum menyentuh tanah,” bunyi siaran pers Satgas Gabungan Sulu.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Dari seluruh korban tewas, 42 merupakan personel militer dan tiga warga sipil. Sementara 49 korban selamat adalah personel militer dan empat warga sipil. Kini mereka mendapat perawatan karena mengalami luka-luka.

Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), menyebut korban sipil merupakan warga setempat yang berada di darat saat pesawat itu jatuh.

“Sebanyak 50 orang dirawat di rumah sakit, beberapa di antaranya telah dievakuasi ke kota Zamboanga untuk menjalani perawatan lebih lanjut,” kata pernyataan Satuan Tugas Gabungan Sulu.

Panglima Militer Jenderal Cirilito Sobejana mengatakan pesawat itu mengangkat personel militer dari Cagayan de Oro [di selatan Mindanao]. Pesawat keluar landasan dan mencoba mendapatkan kembali tenaga tetapi tidak berhasil.

Pesawat yang mengangkut lebih dari 90 personel militer dan awak itu jatuh ke desa Patikul pada pukul 11.30 waktu setempat.

Para personel itu sedianya diberangkatkan untuk menjalankan operasi anti pemberontakan. “Mereka seharusnya bergabung bersama kami bertempur melawan terorisme.”

Petugas pemadam kebakaran militer dan sipil telah dikerahkan untuk memadamkan api dan operasi penyelamatan difokuskan untuk menarik korban selamat dari lokasi kecelakaan.

Pesawat Lockheed Martin C-130 yang jatuh itu baru saja tiba di Filipina. Pesawat itu adalah salah satu dari dua pesawat yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat melalui program pembiayaan militer.

Ini adalah bencana udara militer terburuk di negara itu dalam sekitar 30 tahun terakhir. Reuters melaporkan pada tahun 1993, pesawat C-130 Angkatan Udara Filipina jatuh dan menewaskan 30 orang.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.