BOR Penuh, Pemkab Blitar Siapkan RSUD Srengat Rujukan Covid-19

Wakil Bupati Blitar H. Rahmat Santoso Mengecek Persiapan RSUD Srengat Sebagai Rujukan Pasien Covid-19. (Foto)

Lintas7news.com, Blitar – Pemkab Blitar akan menambah tempat perawatan dan tempat tidur pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Langkah ini sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan kasus, karena saat ini BOR atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sejumlah rumah sakit meningkat dan hampir penuh karena dampak meningkatnya kasus positif.

“Sebagai antisipasi terus meningkatnya jumlah warga yang terpapar, kita akan menambah ruang isolasi di RSUD Srengat. Sementara Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi terus meningkat dari dampak melonjaknya kasus Covid-19 ”. Kata Wabup Rahmat Santoso, Kamis (08/07/2021).

Untuk memastikan kesiapan pelayanan tadi siang, Rahmad Santoso meninjau sejumlah ruangan di RSUD Srengat yang akan digunakan untuk menampung pasien Covid-19. Turut mendampingi Rahmad Santoso, Asisten 1 Setda Kabupaten Blitar Dicky Cobandono, dr. Dwiyanto Utomo serta jajaran manajemen RSUD Srengat.

Wabup Rahmat Santoso mengatakan ada berapa ruangan yang bisa difungsikan untuk menampung kusus pasien Covid-19 , namun belum 100 persen siap digunakan masih harus menambah tenaga perawat , dokter ahli dan sebagainya yang harus disiapkan.

” Sore ini kami rapatkan secepatnya akan kita buka khusus melayani pasien covid-19 itu, bahkan mulai besok saya akan ngantor di RSUD srengat ini”.Ucapnya.

Sementara itu menurut jubir RSUD Srengat dr.Hadi mengatakan ada dua ruang yang bisa digunakan pasien covid-19 , lantai 2 dan 4 bisa digunakan menampung 70 pasien. Saat ini ada 20 pasien covid-19 yang sedang dirawat RSUD Srengat.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar dr, Miftakhul Huda mengatakan akhir-akhir ini kasus positif Covid -19 di Kabupaten Blitar cenderung meningkat. Klaster kasus positif yang ditemukan semakin meluas.

“ Jumlah kasus positif Covid -19 mencapai 6.405 kasus. Sebanyak 5.378 diantaranya sembuh, 737 meninggal dan 280 dirawat di rumah sakit. Mengingat BOR yang terus meningkat pemkab Blitar mengambil langkah menfungsikan sejumlah ruangan RSUD Srengat untuk menampung khusus Covid -19.” Kata Miftakhul Huda.(PA)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.