Pemenrintah Pastikan Penanganan Kasus Covid Di PON XX Sesuai Prosedur

Nasional603 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Pemerintah memastikan penanganan terhadap atlet, ofisial, maupun panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan dengan baik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menegaskan, pemerintah bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian Covid-19. Selain dipastikan tak bergejala, telah menerima vaksinasi penuh, para atlet dan ofisial kini juga tengah menjalani karantina terpusat.

banner 336x280

“Semua yang terlacak positif Covid-19 adalah orang tanpa gejala,” ujar Johnny pada Jumat (8/10).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Satgas Covid-19 telah melakukan 3T yakni tracing, testing, dan treatment dengan baik. Temuan ini menunjukkan proses skrining atlet, ofisial, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX Papua telah berjalan dengan baik dan ketat.

Adanya kasus positif Covid-19 ini dipastikan tidak mempengaruhi pelaksanaan PON. Aktivitas pertandingan akan tetap berjalan sesuai jadwal, dengan penerapan protokol

kesehatan ketat sehingga memaksimalkan perlindungan kesehatan bagi semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan PON.

“Pengawasan terus dilakukan, baik oleh Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 maupun BNPB,” katanya.

Pada perhelatan ajang kompetisi olahraga terbesar Indonesia itu, pemerintah menerapkan sistem bubble, menjalankan tes Covid-19 secara reguler, serta memastikan semua yang hadir telah divaksin penuh.

Johnny mengungkapkan, seluruh pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala berat. Hal itu sekaligus membuktikan manfaat vaksinasi, karena proses penyembuhan terjadi lebih cepat.

Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan di 4 klaster PON hingga Rabu (6/10), terdapat total 29 kasus positif Covid-19. Jumlah ini terdiri atas 13 orang positif dari Kabupaten Mimika yang semuanya tanpa gejala, dan sudah karantina di RSUD.

Kemudian, ada 12 kasus positif di Kota Jayapura, 2 sudah sembuh dengan 10 kasus tanpa gejala, dan pasien dirawat di RS Provita Kapal Tidar. Di Kabupaten Jayapura, tercatat ada 7 pasien, 6 di antaranya dikirim ke Kapal Tidar dan 1 pasien melakukan isoman. Sedangkan Kabupaten Merauke memiliki 3 pasien, yaitu 2 panitia dan 1 juri yang seluruhnya melakukan karantina di Kapal Sirimau.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *