Pemenrintah Pastikan Penanganan Kasus Covid Di PON XX Sesuai Prosedur

Sebanyak 121 atlet, tim dan official yang akan berangkat dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menjalani vaksinasi di Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Jalan Pajaiyya, Makassar Kamis (1/7). Menurut Kepala Bidang Keolahragaan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sulsel Muhlis, vaksinasi tersebut harusnya dilakukan untuk 283 orang, tapi karena sudah ada yang melakukan vaksinasi saat pelaksanaan pelatnas, sehingga tidak divaksin lagi. Vaksinasi dilakukan karena salah satu ketentuan dari Bidang Kesehatan Pengurus Besar Pekan OLahraga Nasional (PB PON) XX yang tercantum dalam buku panduan Kesehatan bahwa semua kontingen dari seluruh Provinsi pada saat mendarat di Papua sudah mengantongi sertifikat vaksinasi covid-19 lengkap. "Berdasarkan ketentuan tersebut hari ini Kontingen Sulawesi Selatan mengadakan vaksinasi covid-19 tahap pertama dan Insyallah akan dilanjutkan dengan vaksinasi tahap ke-2 pada 15 Juli 2021 di tempat yang sama," kata Muhlis. Dia menyebutkan dari 121 orang itu terdiri dari atlet, pelatih, asisten pelatih hingga satgas PON dan dia juga menyebutkan Vaksinasini Covid 19 ini diikuti pula Atlet dari Papua yang saat ini menggelar Training Center (TC) di Sulsel. "Jadi ada dari Papua, cabang olahraga sepak Takraw dan renang dengan jumlah 67 Orang. karena saat ini sementara melakukan TC di Sulsel dan ini berdasarkan koordinasi dengan KONI Papua," jelas Muhlis. Dengan pelaksanaan vaksinasi tersebut, sudah dipastikan PON Papua akan berjalan dan itu sudah menjadi arahan dari Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan seluruh atlet dan official harus divaksinasi bahkan warga yang ada dekat dari arena pelaksanaan PON pun harus divaksinasi. "Sepertiga warga yang ada di arena PON harus selesai di vaksin dan ini arahan dari Menpora," katanya. Dia juga meminta kepada atlet kontingen Sulsel tetap semangat dan menjaga mental saat bertanding. "Dalam pertandingan mental yang penting, lupakan semua dan tidak ada apa-apanya (Lawan), pertarungan harus habis (Selesai), persoalan menang dan kalah di belangkaan," tutup Sudirman. (LN) Foto: Humas Pemprov Sulsel -- Terima Kasih

Lintas7News.com – Pemerintah memastikan penanganan terhadap atlet, ofisial, maupun panitia penyelenggara Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua yang terkonfirmasi positif Covid-19 dilakukan dengan baik.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate menegaskan, pemerintah bergerak cepat sesuai standar prosedur pengendalian Covid-19. Selain dipastikan tak bergejala, telah menerima vaksinasi penuh, para atlet dan ofisial kini juga tengah menjalani karantina terpusat.

“Semua yang terlacak positif Covid-19 adalah orang tanpa gejala,” ujar Johnny pada Jumat (8/10).

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Satgas Covid-19 telah melakukan 3T yakni tracing, testing, dan treatment dengan baik. Temuan ini menunjukkan proses skrining atlet, ofisial, relawan, dan seluruh pihak yang terlibat dalam PON XX Papua telah berjalan dengan baik dan ketat.

Adanya kasus positif Covid-19 ini dipastikan tidak mempengaruhi pelaksanaan PON. Aktivitas pertandingan akan tetap berjalan sesuai jadwal, dengan penerapan protokol

kesehatan ketat sehingga memaksimalkan perlindungan kesehatan bagi semua orang yang terlibat dalam penyelenggaraan PON.

“Pengawasan terus dilakukan, baik oleh Kementerian Kesehatan, Satgas Covid-19 maupun BNPB,” katanya.

Pada perhelatan ajang kompetisi olahraga terbesar Indonesia itu, pemerintah menerapkan sistem bubble, menjalankan tes Covid-19 secara reguler, serta memastikan semua yang hadir telah divaksin penuh.

Johnny mengungkapkan, seluruh pasien Covid-19 tidak menunjukkan gejala berat. Hal itu sekaligus membuktikan manfaat vaksinasi, karena proses penyembuhan terjadi lebih cepat.

Sebelumnya, dari data Dinas Kesehatan di 4 klaster PON hingga Rabu (6/10), terdapat total 29 kasus positif Covid-19. Jumlah ini terdiri atas 13 orang positif dari Kabupaten Mimika yang semuanya tanpa gejala, dan sudah karantina di RSUD.

Kemudian, ada 12 kasus positif di Kota Jayapura, 2 sudah sembuh dengan 10 kasus tanpa gejala, dan pasien dirawat di RS Provita Kapal Tidar. Di Kabupaten Jayapura, tercatat ada 7 pasien, 6 di antaranya dikirim ke Kapal Tidar dan 1 pasien melakukan isoman. Sedangkan Kabupaten Merauke memiliki 3 pasien, yaitu 2 panitia dan 1 juri yang seluruhnya melakukan karantina di Kapal Sirimau.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.