Lintas7News.com – Presiden Israel, Isaac Herzog, menuai kritik dari Arab Saudi hingga Yordania karena mengunjungi Masjid Ibrahimi untuk merayakan Hanukkah.
AFP melaporkan bahwa Herzog berkunjung ke kompleks ibadah yang disebut umat Yahudi sebagai Gua Para Bapak Leluhur itu untuk mengikuti upacara penyalaan lilin pada Minggu (28/11) lalu.
Kompleks ibadah itu sudah lama menjadi titik panas, terutama setelah seorang warga Israel, Baruch Goldstein, melakukan penembakan massal yang menewaskan 29 umat Muslim Palestina pada 1994 silam.
Sejak saat itu, pihak berwenang Israel memisahkan kompleks tersebut menjadi dua bagian, yaitu untuk umat Muslim dan Yahudi.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Menurut Saudi, kunjungan Herzog kali ini merupakan “pelanggaran berat atas kesucian masjid itu.”
“[Tindakan itu] menunjukkan sikap bermusuhan dan memprovokasi perasaan umat Muslim di seluruh dunia,” tulis Kementerian Luar Negeri Saudi.
Juru bicara Kemlu Yordania, Haitham Abu Al-Foul, juga menganggap kunjungan Herzog ini sebagai “pelanggaran hukum internasional” dan “langkah yang memicu ekstremisme.”
Lebih jauh, Al-Foul menganggap kunjungan Herzog ini sebagai “provokasi terhadap sentimen umat Muslim yang tidak dapat dibenarkan.”
Hebron sendiri merupakan kota terbesar di Tepi Barat. Di sana, berdiam sekitar 1.000 penduduk Yahudi dan lebih dari 200 ribu warga Palestina yang hidup di bawah penjagaan ketat militer Israel.
(CNNIndonesia/RI)