Lintas7News.com – Orang warga Kota Malang, Jawa Timur, Joko Santoso (38) yang mengalami kebutaan usai vaksinasi Covid-19, kini kondisinya sudah mulai membaik dan berharap bisa segera pulih seperti sediakala.
Joko yang merupakan warga Jalan Burung Gereja, Kelurahan Arjowinangun, Kecamatan Kedungkandang, mengatakan saat ini penglihatannya sudah mulai membaik meskipun baru bisa melihat bayangan hitam dan putih.
“Sekarang masih hitam putih untuk melihat. Sudah 75 persen (membaik). Sudah bisa berjalan sendiri,” kata Joko di Malang, Jawa Timur, Kamis (2/12).
Joko menjelaskan awal mula ia mengikuti program vaksinasi Covid-19 menggunakan vaksin jenis AstraZeneca pada 3 September 2021 di kediaman Ketua RW setempat. Saat itu, berdasarkan hasil skrining, Joko dalam kondisi sehat dan normal.
Kemudian, lanjutnya, usai mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 ia menunggu kurang lebih selama 15 menit untuk observasi dan mendapatkan surat keterangan vaksinasi. Namun, karena menunggu terlalu lama, Joko akhirnya memilih pulang.
“Kemudian saat berada di rumah saya mual dan sempat muntah dua kali. Saya menelepon istri dan diminta untuk minum vitamin C. Setelah itu saya istirahat sampai istri saya pulang,” katanya.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Pada malam harinya, saat Joko akan mengoperasikan ponsel miliknya, dia merasa penglihatannya agak kabur. Saat itu, Joko menduga kaburnya pandangan mata tersebut karena dirinya mengantuk, sehingga dia pun memilih beristirahat.
Keesokan harinya saat terbangun dari tidurnya, Joko tidak bisa melihat apapun. Pandangan mata Joko gelap. Akibat kejadian itu, kemudian istri Joko yang bernama Titik Andayani (35) melaporkan hal itu kepada Ketua RW, dan Joko langsung dibawa ke rumah sakit.
“Pagi harinya saya dibangunkan istri untuk bekerja. Namun, pandangan mata saya gelap. Istri saya melaporkan ke RW, dan saya dibawa ke RS Reva Husada yang kemudian dirujuk ke RSUD Saiful Anwar,” katanya.
Joko sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang selama kurang lebih 11 hari. Hasil pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kelainan kesehatan. Dokter juga menyatakan bahwa Joko dalam kondisi normal.
“Sampai saat ini masih diobservasi terus perkembangannya. Mata sebelah kiri yang paling baik dan sudah mendekati normal,” ujarnya.
Ia berharap kondisinya bisa segera pulih dan kembali bekerja. Sebelum penglihatan Joko terganggu, ia bekerja sebagai kuli bangunan di wilayah Malang Raya. Saat ini, hanya istri Joko, Titik Andayani (35), yang bekerja di sebuah apotek yang ada di Kota Malang.
Dampak Pada Kehidupan Ekonomi Keluarga
Titik mengatakan suaminya tidak bisa kembali bekerja karena mengalami kebutaan setelah menjalani vaksinasi pada September 2021.
“Saat ini suami tidak bisa bekerja, kemudian selanjutnya bagaimana. Kami mengharapkan adanya bantuan,” kata Titik.
Ia menerangkan pada masa awal suaminya mengalami kebutaan tetangga dan saudara sering memberikan bantuan. Namun selanjutnya Titik merasa tidak enak terus mendapat bantuan dari tetangga dan saudara.
“Maksud saya itu, pemerintah itu kok tidak ada bantuan yang turun-turun lagi,” kata Titik.
Atas dasar itulah dia terdorong mengunggah kejadian yang menimpa suaminya ke grup Facebook bernama Komunitas Peduli Malang Raya (Asli Malang) dengan harapan bisa mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kota Malang.
“Awalnya saya itu berniat untuk diam-diam. Memang pada awalnya saya mendapatkan bantuan, namun saat ini tidak ada bantuan lagi,” katanya.
Titik sudah menyampaikan harapannya kepada camat dan lurah setempat. Ia berharap pemerintah setidaknya memberikan pekerjaan yang sesuai untuk suaminya.
Lurah Arjowinangun Andi Hamzah mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan rukun tetangga dan rukun warga untuk membantu Joko, termasuk mengupayakan biaya pengobatan yang digratiskan.
“Kemudian kami juga sudah berkoordinasi dengan camat dan dinas terkait untuk langkah-langkah lanjutan,” katanya.
Menurut dia, pemerintah kelurahan bersama dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana juga sudah melakukan koordinasi untuk membantu pemenuhan kebutuhan pokok Joko dan keluarganya.
(CNNIndonesia/RI)