Terkait Insiden MH17 Di Malaysia, Tersangka Akan Dituntut Penjara Seumur Hidup

Lintas7News.com – Jaksa penuntut umum Belanda mulai menyiapkan tuntutan penjara seumur hidup terhadap empat tersangka atas insiden ledakan pesawat penumpang Malaysia MH17 yang meledak di atas langit Ukraina pada 2014.
Pesawat Boeing 777 MH17 Malaysia meledak di udara diduga setelah terkena rudal dari Ukraina.

Insiden itu terjadi ditengarai karena pesawat MH17 dikira pesawat musuh yang terbang di atas Ukraina. Akibat insiden itu, 298 awak pesawat Boeing 777 tersebut tewas.

Sebanyak empat orang dianggap bertanggung jawab atas insiden salah tembak pesawat dengan menggunakan rudal antipesawat. Dari empat tersangka, tiga orang merupakan warga Rusia yaitu, Igor Girkin, Sergei Dubinsky, dan Oleg Pulatov. Satu orang lagi yakni Leonid Kharchenko merupakan warga Ukraina.

Keempat orang itu ditetapkan sebagai tersangka oleh pengadilan Belanda dan diadili secara in absentia karena menolak menghadiri persidangan. Mereka didakwa atas pembunuhan terhadap 289 orang.

Sementara itu, vonis terhadap keempat terdakwa kemungkinan bakal diputuskan pada 2022.

“Hukuman maksimumnya adalah penjara seumur hidup,” demikian pernyataan dari juru bicara pengadilan.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Penyelidik internasional mengatakan bahwa MH17 ditembak oleh rudal jenis BUK yang berasal dari markas militer Rusia. Rudal itu diduga dibawa oleh kelompok separatis Ukrania pro-Rusia pada perang saudara di negara tersebut pada 17 Juli 2014.

Sebelumnya, hakim pengadilan Belanda meyakini pesawat Malaysia Airlines MH17 jatuh karena dihantam rudal Rusia. Menurut hakim, hasil penyelidikan menunjukkan bahwa rudal BUK buatan Rusia bertanggung jawab atas jatuhnya MH17 di Ukraina pada 2014 lalu.

“Fragmen yang dianalisis di tempat kejadian sesuai dengan rudal BUK dan penyelidikan menunjukkan bahwa tidak ada kesimpulan lain yang mungkin,” kata ketua majelis hakim Hendrik Steenhuis, Selasa (8/6).

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.