Lapindo Simpan Beberapa Manfaat Di Dalamya

Lintas7News.com – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjelaskan logam tanah jarang (rare earth) yang dianggap “harta karun'” di luapan lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur memiliki banyak kegunaan.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan salah satu material langka yang ada di wilayah tersebut adalah Cerium (Ce) merupakan unsur untuk sistem baterai. Cerium dinilai potensi dapat digunakan untuk bahan dasar baterai mengutip sandia.gov.

“Dari hasil analisis Lab, kadar logam tanah jarang (LTJ) cukup rendah, dengan kadar tertinggi pada unsur Cerium (Ce),” kata Eko.

Ia juga menjelaskan bahwa temuan rare earth di Lapindo bukan sekadar mineral langka, melainkan terdapat kandungan lain seperti kandungan mineral kritis (CRM) seperti lithium dan stronsium yang berpotensi menjadi material dasar baterai mobil listrik.

“Dari hasil kegiatan penyelidikan Badan Geologi, potensi yang terkandung pada lumpur Sidoarjo adalah mineral-mineral yang termasuk Mineral Kritis (CRM), yaitu lithium (Li) dengan kadar 99,26-280,46 ppm dan Stronsium (Sr) dengan kadar 255,44 – 650,49 ppm,” ujarnya.

Meski Badan Geologi ESDM sudah menemukan kandungan mineral yang terpendam di lumpur tersebut, Eko mengatakan saat ini masih pihaknya masih melakukan penelitian awal pemanfaatan mineral tersebut.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Dia mengatakan data temuan itu belum terlalu rinci dan masih terbatas pada hasil penelitian. Hasil penelitian yang ada saat ini dapat dimanfaatkan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan target wilayah untuk penyelidikan lanjutan oleh para ilmuwan.

“Data potensi lithium dan stronsium yang ada, baru pada cakupan area yang dilakukan pengeboran, area yang sampelnya dilakukan analisis laboratorium, dan baru sampai kedalaman 5 meter, namun data ini dapat menjadi acuan awal keberadaan potensi lithium dan stronsium pada keseluruhan area semburan lumpur Lapindo,” ucap Eko.

Untuk penelitian lanjutan mengenai kandungan mineral di lumpur Lapindo akan dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara (Puslitbang Tekmira-KESDM).

Selain pemanfaatan mineral dan logam, Eko mengatakan penelitian dari Badan Geologi menunjukkan lumpur Lapindo dapat dimanfaatkan sebagai komoditas tambang untuk bahan baku tembikar, batu bata, genteng, dan keramik.


(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.