Pengamat Singgung Perang Dunia III Terkait Konflik Rusia-Ukraina

Lintas7News.com – Seorang pengamat RI menyinggung ancaman Perang Dunia III bila Rusia memutuskan untuk menginvasi Ukraina.

“Rusia mengetahui risiko dari sebuah perang. Sekecil apapun perang itu, berpotensi menyulut Perang Dunia III,” ujar pengamat Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, pada Januari lalu.

Menurut Rezasyah, alasan ini membuat Rusia yakin perang tidak akan terjadi. Selain itu, penempatan pasukan Moskow di perbatasan Ukraina dilakukan semata-mata untuk bersiap menghadapi ancaman bila Kiev bergabung ke NATO.

“Tapi yang dikhawatirkan oleh Rusia adalah, mereka memiliki perbatasan yang sangat panjang, puluhan kilometer, dan dikhawatirkan Ukraina akan menjadi front depan dari NATO untuk merusak Rusia,” kata Rezasyah.

Rezasyah menilai, Rusia bakal mendapatkan kerugian bila memutuskan untuk menyerang Ukraina. Serangan tersebut dapat menjadi alasan bagi Amerika Serikat dan NATO untuk membuat dunia mengutuk Rusia.

“Jika Rusia menyerang, akan merugikan mereka. Akan menjadi alasan bagi Amerika Serikat dan NATO menggerakan PBB untuk mengutuk Rusia, mengeluarkan resolusi lewat Majelis Umum, termasuk mempersenjatai NATO secara besar-besaran,” tutur Rezasyah lagi.

“Karena kalau sampai ada konflik yang dimulai Rusia, Rusia akan rugi sendiri. Yang dipikirkan adalah nama baik Rusia hancur. Jadi Amerika Serikat bisa bermain di dewan keamanan, bisa bermain di majelis umum, kemudian bisa bermain di level dunia untuk memperburuk citra baik Rusia.”

Sementara itu, Presiden AS, Joe Biden, juga sempat menyinggung kemungkinan perang dunia kala ia mengimbau warga Amerika di Ukraina untuk segera pergi.

“Warga negara Amerika harus pergi sekarang,” kata Biden.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Biden mengatakan, bila Rusia menyerang Ukraina, itu bukanlah situasi yang bisa ditangani AS. Biden mengaku tak bisa mengirimkan pasukan AS untuk membantu warganya pergi dari Ukraina.

“Itu berarti perang dunia jika Amerika dan Rusia saling menyerang satu sama lain,” ucap Biden saat wawancara bersama Lester Holt.

Selain itu, Biden menyampaikan situasi di Ukraina bisa ‘menggila’ dengan cepat.

“Kita bukan sedang berhadapan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan bisa menggila dengan cepat,” tutur Biden.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.