Presiden Rusia Umumkan Kemerdekaan Di Ukraina Timur

Lintas7News.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato berapi-apinya saat mengakui kemerdekaan dua wilayah bergejolak di Ukraina timur yang disiarkan di televisi yang dikelola pemerintah. Keputusan Putin dibacakan meskipun ada peringatan dari Barat bahwa langkah itu dapat menyebabkan sanksi besar-besaran.

“Saya percaya perlu untuk mengambil keputusan yang lama tertunda, untuk segera mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,” katanya.

Dalam tayangan televisi pemerintah tersebut, Putin menandatangani perjanjian bantuan timbal balik dengan para pemimpin pemberontak di Kremlin.

Sebelumnya, para pemimpin Uni Eropa pada hari Senin mengecam keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakui kemerdekaan wilayah separatis Ukraina dan memperingatkan blok tersebut dan sekutunya akan bereaksi tegas.

“Pengakuan dua wilayah separatis di Ukraina merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, integritas wilayah Ukraina dan perjanjian Minsk,” masing-masing kepala UE Ursula von der Leyen dan Charles Michel mentweet.

“Uni Eropa dan mitranya akan bereaksi dengan persatuan, ketegasan dan dengan tekad dalam solidaritas dengan Ukraina.”

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kekecewaan juga datang dari Prancis dan Jerman yang selama ini menjadi penengah konflik di Ukraina timur.

Putin sebelumnya juga meminta NATO menarik pasukan dan sistem alutsista dari negara anggota di perbatasan Eropa Timur.

Pada Januari lalu, Washington dan NATO menyerahkan tanggapan tertulis atas proposal Rusia. Namun, mereka tak memberikan penjelasan kepada Rusia mengenai hal-hal yang penting secara prinsip.

Hubungan Rusia dengan NATO dan Barat kemudian memanas belakangan ini, terutama setelah Putin mengerahkan ratusan ribu tentara dan peralatan tempur ke perbatasan Ukraina.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.