Pertama Kalinya NATO Kerahkan Pasukan Khusus Untuk NRF

Lintas7News.com – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg menyatakan pada Jumat (25/2), pihaknya mengerahkan pasukan khusus NATO Response Force (NRF) untuk pertama kalinya guna memperkuat pertahanan di tengah berlangsungnya invasi Rusia ke Ukraina.

“Ini masih situasi yang statis. Apa yang telah kita lihat adalah pasukan Ukraina bertempur dengan berani dan benar-benar mampu menimbulkan kerusakan pada pasukan Rusia yang menyerang,” kata Stoltenberg setelah pertemuan puncak video para pemimpin NATO, pada Sabtu (26/2).

“Ini adalah invasi penuh ke Ukraina. Mereka bergerak menuju Kyiv dan tujuan yang dinyatakan adalah untuk mengubah Pemerintah Ukraina,” imbuhnya.

Stoltenberg memeringatkan bahwa agresi Kremlin telah menciptakan “kenormalan baru” yang mengancam keamanan Eropa di luar Ukraina.

“Kami telah memperkuat pencegahan dan pertahanan kami,” kata Stoltenberg.

“Kemarin, sekutu mengaktifkan rencana pertahanan kami dan, sebagai hasilnya, kami mengerahkan elemen Pasukan Respons NATO (NRF) di darat, di laut, dan di udara untuk lebih memperkuat postur kami dan untuk merespons dengan cepat segala kemungkinan,” jelas Stoltenberg.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Langkah tersebut merupakan aksi terbaru NATO dengan tujuan meningkatkan pertahanannya setelah sekutu yang dipelopori oleh AS mengirimkan ribuan tentara ke anggota timur saat Kremlin bergerak ke Ukraina.

“Kami memiliki lebih dari 100 jet dalam siaga tinggi yang beroperasi di lebih dari 30 lokasi berbeda dan lebih dari 120 kapal dari utara hingga Mediterania,” kata Stoltenberg.

Ia mengklaim persiapan tersebut dilakukan untuk menjaga perdamaian dan mencegah serangan meluas ke negara sekutu NATO mana pun.

Namun, ia tidak memberikan perincian tentang ke mana pasukan tanggapan dikirim. Menurutnya, keputusan ada di komandan militer tertinggi NATO.

Terbentuk pada 2003, NRF terdiri dari 40 ribu personel dan mencakup 8.000 kontingen dengan kesiapan tinggi dengan pasukan udara, laut, dan operasi khusus yang dapat dikerahkan dalam beberapa hari.

Di Washington, Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan AS saat ini memiliki pasukan di Eropa, ditambah 7.000 orang yang diperintahkan untuk dikerahkan ke Jerman minggu ini dan yang lainnya dalam keadaan siaga di dalam negeri.

Kirby mengatakan pasukan mana dan berapa banyak yang akan dikirim bergantung pada kebutuhan spesifik NATO.

“Apa pun persyaratan itu … AS siap memberangkatkan sebanyak mungkin,” kata Kirby.

Dia menekankan NRF dibentuk untuk melindungi negara-negara NATO, bukan untuk terlibat dalam pertempuran di Ukraina yang bukan anggota aliansi.

Namun, katanya, pemicu yang mengaktifkan NRF adalah invasi yang melanggar hukum oleh Rusia ke Ukraina.

“Kami akan melakukan apa yang perlu kami lakukan untuk mempertahankan setiap inci wilayah NATO,” pungkasnya.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.