KPK Dalami Fee Perkara Dan Periksa 2 Hakim PN Surabaya

banner 468x60

Lintas7News.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami aliran sejumlah uang dalam perkara yang ditangani oleh Itong Isnaeni Hidayat selaku mantan hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Materi itu didalami dengan memeriksa dua hakim PN Surabaya bernama Emma Ellyani dan Yoes Hartyarso, Selasa (1/3).

banner 336x280

“Para saksi ini hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan proses persidangan beberapa perkara di PN Surabaya yang melibatkan tersangka IIH [Itong Isnaeni Hidayat] sebagai salah satu hakim yang ikut dan turut menyidangkan perkara dimaksud,” ujar Plt. Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri, Rabu (2/3).

“Di samping itu, dikonfirmasi atas dugaan adanya aliran sejumlah uang dalam penentuan putusan perkara dimaksud,” sambungnya.

Dalam perkara ini, KPK juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap hakim PN Makassar, Mohammad Fadjarisman.

“Yang bersangkutan tidak hadir dan segera dilakukan penjadwalan dan pemanggilan ulang,” terang Ali.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – KPK telah memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami penunjukan Itong sebagai hakim yang menangani perkara PT Soyu Giri Primedika (SGP) di PN Surabaya. Salah satu saksi yaitu Wakil Ketua PN Surabaya, Dju Johnson Mira Mangngi, yang diperiksa pada Jumat (11/2).

Selain Itong, KPK turut menetapkan Panitera Pengganti pada PN Surabaya, Hamdan dan pengacara PT SGP, Hendro Kasiono sebagai tersangka.

KPK menduga ada janji uang sebesar Rp1,3 miliar untuk mengurus kepentingan Hendro. Di antaranya agar PT SGP dinyatakan dibubarkan dengan nilai aset yang bisa dibagi sejumlah Rp50 miliar.

Namun, baru ada uang sebagai realisasi awal janji tersebut sejumlah Rp140 juta yang ditemukan dan disita tim KPK saat Operasi Tangkap Tangan (OTT), Kamis (20/1). Suap melibatkan Hamdan sebagai perantara.

Lebih lanjut, lembaga antirasuah juga menduga Itong menerima pemberian lain dari pihak-pihak yang berperkara di PN Surabaya. Hal ini masih terus didalami penyidik.

(CNNIndonesia/RI)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *