Masih Jauh Dari Kata Damai, Rusia-Ukraina Sudah Lakukan 4 Klai Dialog

Lintas7News.com – Sudah beberapa kali Rusia dan Ukraina berdialog untuk mencapai penyelesaian atas perang yang terjadi saat ini. Terbaru, kedua negara ini akan bertemu di salah satu kota di Turki pada hari ini, Kamis (10/3).

Sejumlah negara sudah menjadi tuan rumah pengadaan dialog ini, tetapi kesepakatan gencatan senjata permanen masih belum didapatkan. Pasukan Rusia terus menyerang Ukraina, membombardir fasilitas umum di kota-kota negara itu dengan rudal dan artileri.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Berikut penjelasaanya:

1. Dialog Pertama di Perbatasan Belarus

Perundingan pertama dari kubu Rusia dan Ukraina berlangsung di dekat Sungai Pripyat, perbatasan Belarus, pada 28 Februari lalu. Dialog ini dilakukan empat hari setelah Presiden Vladimir Putin meluncurkan ‘operasi militer khusus’ ke Ukraina.

Dalam pertemuan itu, isu utama yang dibahas adalah soal gencatan senjata secepatnya. Namun, kesepakatan gencatan senjata masih belum tercapai hingga saat ini.

Tak hanya itu, pihak Rusia juga masih menyerang Ukraina kala dialog perdana ini dilakukan.

Militer Moskow menyerang kota Kharkiv menggunakan roket dan menewaskan seorang perempuan. Sebanyak 31 orang terluka akibat serangan ini.

2. Dialog Kedua di Perbatasan Polandia

Perundingan kedua Rusia-Ukraina dilakukan di perbatasan Polandia dan Belarus pada 3 Maret. Dalam dialog ini, ada tiga isu yang diangkat, yakni soal gencatan senjata secepatnya, perjanjian gencatan senjata, dan penetapan jalur kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil.

Meski ada tiga isu yang dibahas, kedua kubu hanya mencapai satu kesepakatan, yaitu soal penetapan jalur kemanusiaan.

“Putaran kedua negosiasi selesai. Sayangnya, hasil yang diinginkan Ukraina belum tercapai. Hanya ada satu solusi (yang tercapai) untuk (menyepakati) pengaturan koridor kemanusiaan,” kata Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, selaku ketua delegasi lewat kicauan di Twitter.

3. Dialog Ketiga di Belarus

Pembicaraan ketiga antara Rusia dan Ukraina dilakukan pada Senin (7/3). Progres yang didapatkan dari dialog ini adalah terkait pembukaan koridor kemanusiaan. Meski demikian, kesepakatan gencatan senjata masih urung didapatkan keduanya.

“Kami telah mencapai beberapa hasil positif kecil mengenai logistik koridor kemanusiaan,” ujar Podolyak dalam unggahan akun Twitternya.

Setelah kesepakatan ini dibuat, Rusia dan Ukraina menetapkan enam koridor kemanusiaan dan melakukan proses evakuasi pada Rabu (9/3). Ada enam wilayah yang disepakati menjadi daerah koridor kemanusiaan, yaitu Enerhodar – Zaporizhia, Sumy – Poltava, Mariupol – Zaporizhia, Volnovakha – Pokrovsk, Raisins – Lozova, dan Kyiv (Stoyanka – Belhorodka).

Meski demikian, tak semua jalur aman digunakan dalam upaya evakuasi tersebut. Pihak berwenang menuturkan upaya evakuasi di sejumlah daerah di dekat Kyiv gagal.

Selain itu, Dewan Kota Bucha mengaku sebanyak 50 bus di di dekat Stoyanka dicegat militer Rusia.

4. Dialog Keempat di Turki

Perundingan Rusia dan Ukraina yang keempat akan dilakukan di kota Antalya, Turki, pada hari ini, Kamis (10/3). Dialog ini akan dihadiri Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

Selain itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, juga turut menemani keduanya melakukan diskusi.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, berharap dialog ini dapat mencegah krisis di Ukraina berubah menjadi tragedi, pun dapat membawa kesepakatan gencatan senjata permanen.

“Kami bekerja untuk mencegah krisis ini berubah menjadi tragedi. Saya berharap pertemuan antara para menteri dapat membuka jalan untuk gencatan senjata permanen,” kata Erdogan, Rabu (9/3).

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.