20 Tewas Pada Kerusuhan di Penjara Ekuador

Lintas7news.com – Setidaknya 20 orang tewas akibat kerusuhan yang terjadi di penjara El Turi, Cuenca, Ekuador, pada Minggu (3/4). Lima dari keseluruhan korban tersebut tewas karena dimutilasi.
“Sebanyak 20 kematian dilaporkan dan [korban] telah dibawa ke Pusat Forensik Cuenca,” demikian pernyataan Kantor Kepresidenan Ekuador.

Menteri Dalam Negeri Ekuador, Patricio Carrillo, mengonfirmasi bahwa sebanyak lima narapidana dimutilasi dalam bentrok di penjara tersebut.

Kerusuhan ini terjadi pada pukul 01.30 waktu setempat di bagian penjara yang paling dijaga. Sampai pada tengah hari, bentrok masih belum dapat dikendalikan.

Pemerintah pun mengerahkan 800 polisi dan 200 tentara untuk mengendalikan keadaan di dalam penjara di Cuenca tersebut.

“Bentrokan telah berhenti, tetapi di dalam [penjara] para narapidana masih memegang senjata,” kata Carillo.

Menurut Carillo, kerusuhan ini tak lepas dari keterlibatan geng di dalam penjara.

“Sebuah organisasi ingin mengambil alih kekuasaan di dalam penjara, tetapi beberapa orang menolak,” tuturnya.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sementara itu, beberapa anggota keluarga narapidana terlihat menunggu kabar kerabat mereka di luar penjara.

“Mereka [pemerintah] tidak tahu cara mengendalikan situasi di dalam,” kata seorang pria yang sedang menunggu kabar saudara dan keponakannya.

“Saya pikir mereka harus mengambil sikap tertentu untuk memastikan lebih sedikit kematian [kala bentrok terjadi].”

Ekuador kerap berurusan dengan kerusuhan yang terjadi di penjara, dan biasanya melibatkan kepentingan geng.

Pada 2021, misalnya, 320 narapidana terbunuh akibat kerusuhan di penjara Ekuador.

Selain itu, kerusuhan kerap terjadi karena beberapa fasilitas penahanan menampung narapidana lebih dari kapasitas.

Ekuador memiliki 65 lapas dengan kapasitas 30 ribu orang, tetapi sejumlah penjara itu mengalami kelebihan populasi hingga 30 persen.

(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.