Lintas7news.com – Kecelakaan maut yang melibatkan bus berisi 25 penumpang terjadi di KM 712+400 jalur A Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Jawa Timur, Senin (16/5). Sebanyak 14 orang dinyatakan meninggal, sementara 11 orang lainnya menderita luka berat.
Kecelakaan yang melibatkan bus Ardiansyah dengan nopol S 7322 UW terjadi sekitar pukul 06.15 WIB. Bus tersebut membawa penumpang asal Benowo, Surabaya, dari arah Yogyakarta menuju Surabaya.
Berdasarkan informasi sementara, supir bus itu diduga mengantuk kemudian menabrak tiang reklame. Bus pun oleng dan tergiling hingga menyebabkan banyak korban luka dan tewas di tempat.
Korban luka berat itu dilarikan ke RS Petrokimia Gresik, RS Citra Medika, kemudian RS EMMA Kota Mojokerto. Sementara yang meninggal dunia dievakuasi ke RS Wahidin Soediro Husodo Mojokerto dan RSI Sakinah Mojokerto.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Berikut merupakan fakta-fakta kecelakaan maut Tol Sumo:
Kronologi Kecelakaan Maut Tol Sumo
Kejadian itu bermula saat supir bus bernama Ade Firmansyah melaju dengan kecepatan sekitar 100 kilometer per jam di lajur lambat.
Namun, saat bus tiba di Km 712.200/A, kendaraan oleng ke kiri dan menabrak tiang VMS (Variable Message Sign) di pinggir bahu jalan tol sehingga terguling.
Penyebab sementara, supir bus tersebut diduga mengalami kelelahan atau mengantuk. Ia juga merupakan supir cadangan dan bukan supir inti.
“Penyebab kecelakaan masih diduga human error, supir cadangan ini kelelahan atau mengantuk, sehingga di saat melintasi KM 712.200 itu oleng lalu pas 712.400 menabrak papan reklame,” kata Sumrahadi.
Supir Bus Terancam Jadi Tersangka
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan supir bus yang terlibat kecelakaan maut di Tol Sumo berpotensi menjadi tersangka.Hal itu lantaran pengemudi diduga lalai mengendarai kendaraan hingga menewaskan belasan orang.
“Supir berpotensi jadi tersangka karena menyebabkan kecelakaan hingga meninggal dunia,” ujar Nicodi Mapolda Jatim, Surabaya, Senin (16/5).
Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi bus yang membawa rombongan warga Benowo, Surabaya tersebut.
Satu Keluarga Dimakamkan di Satu Liang Lahad
Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak tewas dalam insiden kecelakaan maut Bus PO Ardiansyah diTol Sumo, Senin (16/5) lalu. Mereka pun dimakamkan dalam satu liang lahad.
Empat jasad yang dimakamkan dalam satu liang lahat yakni Titis Hermi, Soni Suprayitno, Stevani Gracia, dan Steven Arthura.
“Keempatnya dimakamkan dalam satu liang lahat. Anaknya satu, Stella, masih dirawat,” kata Ketua RW I Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Didik Karyono, Senin (16/5).
(CNNIndonesia/RI)