Banyak Tokoh Yang Dukung Heru Budi Hartono Jadi Pj Gubernur DKI

Lintas7news.com – Nama Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono santer disebut sebagai calon penjabat Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan yang masa baktinya akan rampung Oktober mendatang.

Sejumlah tokoh pun mendukung Heru dapat mengisi posisi Pj gubernur DKI. Salah satunya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono.

Menurut Gembong, Heru menguasai permasalahan di Ibu Kota. Gembong menyebut Heru lama berkarier di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelum ke Istana.

“Saya sudah pernah melontarkan, saya tidak kenal beliau, tapi saya kenal kinerjanya. Mudah-mudahan bisa mempercepat program yang selama ini tersendat, belum tereksekusi, agar kue pembangunan bisa segera dirasakan warga Jakarta,” kata Gembong beberapa waktu lalu.

Gembong menilai, Heru merupakan sosok yang tepat menggantikan Anies. Selain dari syarat yakni eselon I yang sudah terpenuhi, Heru juga dinilai paham persoalan Jakarta.

Selain Gembong, politikus Partai Gerindra Mohamad Taufik juga memuji sosok Heru. Taufik mengomparasi Heru dengan dua nama lainnya, yakni Deputi IV Kantor Staf Presiden Juri Ardiantoro dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.

Namun, Taufik mengaku lebih sreg apabila Heru yang mengisi posisi penjabat gubernur.

“Dari tiga nama calon penjabat gubernur DKI, Heru yang paling tepat,” ujar Taufik.

Taufik mengatakan Heru paham dengan urusan di Ibu Kota karena pernah menjabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI.

Tidak hanya itu, ia juga menilai kedekatan Heru dengan Presiden Joko Widodo merupakan suatu keunggulan sendiri. Diketahui, Heru dekat dengan Jokowi sejak masih di DKI hingga sampai dibawa ke Istana.

“Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif,” kata Taufik.

Hal serupa juga disampaikan mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Menurut Djarot, Heru cocok menggantikan Anies lantaran memiliki rekam jejak yang sesuai untuk memimpin DKI.

“Cukup pantas. Dia (Heru) pernah memimpin wilayah, Wali Kota Jakarta utara, termasuk revitalisasi Waduk Pluit. Dia Walkot waktu itu,” ujar Djarot.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Mengenai hal ini, Heru juga telah bersuara. Ia mengklaim belum ada pembicaraan resmi terkait namanya sebagai calon penjabat gubernur DKI.

“Secara resmi belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih lama kan waktunya,” kata Heru.

Heru juga menolak berkomentar lebih lanjut soal dirinya yang disebut unggul untuk menempati posisi Pj gubernur DKI. Menurut dia, masih banyak kandidat yang lebih cocok dan mumpuni.

“Yang terpenting banyak kandidat yang lebih cocok, lebih pantas, dan mumpuni,” imbuhnya.


(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.