Lintas7news.com – Pusat Komando Udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal ke fasilitas infrastruktur di wilayah Zhytomyr, Minggu (22/5). Satu orang dilaporkan tewas dalam serangan ini.
Wilayah Zhytomyr diserang dari “arah tenggara” oleh “rudal jelajah berbasis angkatan laut” menurut Pusat Komando Udara Ukraina di Facebook.empat rudal jelajah Rusia dihancurkan oleh unit pertahanan udara Pusat.
Tiga rudal dihancurkan oleh pesawat, dan satu oleh unit rudal anti-pesawat angkatan udara Ukraina. Wilayah Zhytomyr terletak di sebelah barat Kyiv.
Gubernur wilayah Zhytomyr Vitaliy Bunechko mengatakan satu orang tewas dalam serangan rudal Rusia di Malyn, wilayah Zhytomyr.
“Sejauh ini saya tidak bisa mengatakan lebih spesifik, kecuali bahwa informasi tentang satu korban telah dikonfirmasi,” kata Bunechko.
Sebelumnya, Rusia mengklaim pasukannya berhasil menghancurkan pengiriman besar-besaran senjata di Zhytomyr, Ukraina dengan rudal jarak jauh pada hari ini, Sabtu (21/5).
Senjata-senjata itu dikirim dari Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa untuk membantu Ukraina menghadapi gempuran Rusia yang masih menggila sejak invasi berlangsung Februari lalu.
Dilansir dari CNNIndonesia,com – Sejak invasi Rusia berlangsung, negara-negara Barat berlomba-lomba memasok Ukraina dengan senjata, termasuk artileri, rudal anti-pesawat, senjata anti-tank dan bahan kuat lainnya.
Namun, Ukraina mendesak negara Barat mengirim lebih banyak lagi senjata menyusul gempuran Rusia yang tak henti-hentinya.
Lebih dari 2.000 tentara Ukraina yang selama ini terjebak di pabrik baja Azovstal, Mariupol, dikabarkan telah menyerahkan diri ke Rusia.
Pasukan Ukraina menghentikan operasi tempur lawan Rusia di Mariupol, terutama di pabrik Azovstal, demi membuka jalan evakuasi bagi warga sipil yang masih terjebak di pabrik itu sejak beberapa pekan terakhir.
Rusia bahkan mengklaim menang besar atas Mariupol usai menguasai pabrik baja Azovstal.
(CNNIndonesia/NB)