Putin Buka Suara Keras Tanggapi Bantuan Roket AS ke Ukraina

Lintas7news.com – Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan pihaknya akan menyerang target baru jika Amerika Serikat (AS) mulai memasok rudal jarak jauh bagi Ukraina.

Menurut Putin rencana pengiriman bantuan senjata itu sama saja menjadi tujuan AS dan sekutunya memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin.

“Dalam pandangan saya, semua keributan atas pengiriman persenjataan tambahan ini umumnya mengejar satu-satunya tujuan untuk memperpanjang konflik bersenjata selama mungkin,” kata Putin dalam sebuah penggalan wawancaranya dengan reporter Pavel Zarubin untuk program yang ditayangkan pada Vesti Nedeli (berita pekan ini) di saluran televisi Rossiya-1, Minggu (5/6).

Pemimpin Kremlin–pusat rezim Rusia–itu melontarkan pernyataan demikian menanggapi rencana AS memasok bantuan sistem roket ke Ukraina.

“Jika rudal semacam itu dipasok, kami akan menyerang target yang belum kami serang,” imbuhnya.

Namun, dia tidak menyebut secara rinci target yang dimaksud akan diserang Rusia.

Dilansir dari CNNIndonesia.com – Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengumumkan rencana untuk memberikan sistem roket HIMARS presisi ke Ukraina setelah menerima jaminan dari Kiev bahwa mereka tidak akan menggunakannya untuk menyerang target di dalam wilayah Rusia.

Sejumlah pejabat Rusia sebelumnya telah memperingatkan k eputusan AS untuk memasok Ukraina dengan sistem roket canggih dapat memperburuk konflik.

Pun demikian, Putin mengatakan bantuan roket itu idak akan membawa perubahan mendasar di medan perang.

“Kami memahami bahwa pasokan (sistem roket canggih) dari Amerika Serikat dan beberapa negara lain dimaksudkan untuk menebus kerugian peralatan militer ini. Ini bukan hal baru, dan pada dasarnya tidak mengubah apa pun,” kata Putin.


(CNNIndonesia/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.