Lintas7news.com – Partai Demokrat, PKB dan PKS segera mendeklarasikan koalisi untuk bekerja sama di Pilpres 2024 mendatang. Ketiga parpol itu telah menjalin komunikasi intens dalam beberapa waktu terakhir.
Sumber CNNIndonesia.com yang merupakan kader salah satu partai tersebut mengatakan deklarasi hanya tinggal menunggu waktu.
“Sudah tinggal jalan sebenarnya, ” kata sumber CNNIndonesia.com.
Namun, ia belum mau membeberkan nama koalisi. Begitu pula soal capres-cawapres yang akan diusung.
Sementara itu, Jubir DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberikan beberapa alasan koalisi itu dapat terbentuk. Ia menyebut ada beberapa kesamaan dan pernah bekerja sama di kabinet.
“Ada kesamaan platform, visi dan cara pandang dalam memperjuangkan hak-hak dan program-program pro rakyat,” kata Herzaky dalam keterangannya, Jumat (17/6).
Ia menyampaikan, Demokrat pernah berada dalam satu koalisi bersama PKB dan PKS selama dua periode pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Oleh karena itu, jalinan kerja sama tak sulit untuk dibuat antara ketiga partai.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengamini rencana pembentukan koalisi tersebut. Ia berkata koalisi dengan Demokrat dan PKS diumumkan dalam waktu dekat.
“Iya, pacaran, pengumuman pacaran. Publik supaya tahu dan menilai, ” katanya, Jumat (17/6).
“Proses saling bertukar pikiran dan simpati menyamakan visi menghadapi pemilu 2024,” tambahnya.
Sebenarnya, ada satu partai lain yang juga menjalin komunikasi untuk membuat Koalisi, yakni NasDem. Namun, kata sepakat belum terucap, sehingga baru Demokrat, PKB dan PKS yang telah berkomitmen untuk berkoalisi.
Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi belum mau bicara tegas mengenai koalisi. Namun, dia tidak membantah.
“Tunggu saja coming soon apa yang terjadi,” kata dia saat dihubungi.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Diketahui, koalisi antara Demokrat, PKB, dan PKS dapat mengusung capres-cawapres di Pilpres 2024. Berdasarkan UU No. 7 tahun 2017 tentang Pemilu, kursi di DPR milik ketiga partai tersebut sudah cukup untuk mengusung pasangan calon.
Dari ketiga parpol itu, nama yang sering masuk bursa capres dan cawapres di sejumlah survei adalah Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. AHY punya elektabilitas tertinggi jika dibandingkan kader PKB dan PKS.
Hasil Survei Poltracking Indonesia misalnya, menyatakan AHY memiliki elektabilitas keempat terbesar sebagai capres. Elektabilitas AHY 3,6 persen di bawah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirajuddin Abbas menganggap koalisi Demokrat, PKB dan PKS tidak bisa dianggap remeh di Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, mesin ketiga partai terbilang stabil. Kadernya pun militan. Ditambah pula dukungan dari kalangan Islam yang tergolong besar.
“PKB dan PKS memiliki basis yang cukup stabil dan bisa diandalkan. Di antara partai-partai Islam, mereka memiliki dukungan paling besar,” kata Sirajuddin, Jumat (17/6).
(CNNindonesia/RI)