Lintas7news.com – Kim Jong Un memimpin rapat militer Korea Utara untuk memperkuat pertahanan negara. Pengamat menduga pernyataan ini merupakan simbol Korut tengah bersiap memakai nuklir.
KCNA melaporkan bahwa Kim memimpin Pertemuan Komisi Militer Pusat Ke-8, Jumat (24/6). Dalam pertemuan itu, para pejabat Korut “menyetujui isu penting terkait pemberian jaminan militer untuk memperkuat langkah pencegahan perang negara.”
“Agenda pertemuan itu adalah isu krusial yang dibahas untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasional secara cepat, untuk menempatkannya di level yang sesuai dalam tahap baru perkembangan revolusi,” demikian laporan KCNA.
KCNA juga merilis foto beberapa pejabat Korut di pertemuan itu.
Tak hanya itu, KCNA melaporkan bahwa Korut menunjuk Ri Pyong Chol sebagai wakil kepala Komisi Militer Sentral Partai. Ri merupakan pemimpin pengembangan rudal Korut.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Dalam pertemuan itu, Korut menyinggung soal perubahan rencana perang mereka. Korut juga meningkatkan tugas operasional unit garis depan mereka dengan “rencana aksi militer penting.”
Korut tidak memberikan detail terkait rencana itu. Namun, analis menilai rencana misterius itu bakal menargetkan negara tetangganya.
“Korea Utara mungkin bakal menggunakan senjata nuklir taktis dalam rencana operasi baru mereka, melihat penggunaan istilah pencegahan perang yang biasanya merujuk pada kemampuan nuklir,” ujar peneliti dari Institut Korea untuk Unifikasi Nasional, Hong Min.
Merespons penunjukan Ri, Hong menilai Korut tengah memperkuat niatnya mempercepat perkembangan senjata taktis.
Ketika ditanya soal pertemuan Korut ini, Presiden Yoon Suk Yeol menegaskan Korea Selatan tengah mempersiapkan “respons tegas” atas aktivitas itu.
Reuters melaporkan, pertemuan pejabat Korut ini memang menjadi sorotan internasional karena peningkatan ketegangan akibat kemungkinan uji coba nuklir Pyongyang.
Menurut beberapa pejabat Amerika Serikat dan Korsel, uji coba tersebut dapat dilakukan “kapan saja” saat ini.
Korut sendiri sudah melakukan berbagai uji coba rudal pada tahun ini. Beberapa rudal tersebut yakni rudal balistik antarbenua (ICBM), rudal hipersonik baru, dan rudal jarak pendek.
(CNNIndonesia/NB)