Lintas7news.com – Pasukan Rusia telah menguasai lebih dari 20 persen wilayah di Ukraina sejak melancarkan invasi empat bulan lalu.
Berdasarkan pantauan Institute for Study of War, wilayah Ukraina yang diduduki Rusia seluruhnya berada di bagian timur negara eks Uni Soviet itu.
Setelah gagal merebut Ibu Kota Kyiv di awal invasi, Rusia memang mengubah fokus operasi militernya yang kini berambisi menguasai wilayah timur Ukraina terutama Donbas yang meliputi Donestsk dan Luhansk.
Donetsk dan Luhansk merupakan dua provinsi atau oblast di timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia. Dua wilayah itu selama ini menjadi basis kelompok separatis Ukraina pro-Rusia.
Per Senin (4/7), Institute for the Study of War melaporkan Rusia menguasai mayoritas wilayah timur Ukraina yang membentang dari selatan Kharkiv Oblast melebar ke Luhansk dan Donetsk hingga Zaporizhzhia Oblast, Kherson Oblastdi tenggara, dan Crimea di tenggara Ukraina.
Rusia menguasai sekitar seperlima Kharkiv Oblast atau 6.283 kilometer persegi.
Pasukan pemerintahan Presiden Vladimir Putin juga berhasil menduduki seluruh wilayah Kherson Oblast yang memiliki luas 28.461 km persegi atau seluas negara Belgia dan Luhansk Oblast seluas 26.684 km persegi atau sebanding dengan Haiti.
Rusia juga menguasai sekitar setengah wilayah Donetsk yaitu kisaran 13.258 kilometer persegi. Pasukan Rusia juga menguasai seperlima Mykolaiv Oblast atau 4.919 km persegi wilayah tersebut.
Dengan begitu, Rusia total menguasai 132.866 km persegi wilayah dari total 603.548 km persegi luas Ukraina. Namun, jika dihitung dengan Crimea yang dicaplok Rusia pada 2014, Moskow total menduduki 158.947 km persegi wilayah Ukraina atau sekitar 26,3 persen dari total wilayah Ukraina.
Saat ini, pertempuran Rusia vs Ukraina juga masih berlanjut. Rusia masih terus menggempur tanpa ampun kota-kota di pinggiran Donetsk dan Luhansk seperti Bakhmut, Spirne, hingga Marinka.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Pergerakan pasukan Rusia kian membuat khawatir pihak Barat terutama setelah berhasil merebut Lysychansk, kota terakhir yang dikuasai Ukrainadi Luhansk. Sejak itu, Rusia mengklaim berhasil menguasai seluruh Luhansk.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga mengumumkan pasukannya ditarik keluar dari Lysychansk lantaran gempuran Rusia yang tak ada habisnya. Zelensky membela keputusan itu demi melindungi nyawa pasukannya.
Namun, Zelensky bersumpah akan tetap mempertahankan dan merebut kembali setiap inci wilayahnya yang diduduki Rusia.
(CNNIndonesia/RI)