Kronologi Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, Uang 400 Juta, HP dan Perhiasan Raib di Tangan Perampok

Inilah kronologi kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar yang terjadi di rumah dinasnya, dimana para perampok menggasak uang 400 juta dan perhiasan (Foto: OAS)

Inilah kronologi kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar yang terjadi di rumah dinasnya, dimana para perampok menggasak uang 400 juta dan perhiasan (Foto: OAS)

LINTAS7NEWS – Inilah kronologi kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar yang terjadi di rumah dinasnya, dimana para perampok menggasak uang 400 juta dan perhiasan.

Rumah Dinas Wali Kota Blitar yang berlokasi Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Blitar didatangi kawanan perampok ini bermula sekitar subuh yakni pukul 03.00 hingga 04.00 WIB.

Diketahui kompolotan perampok berhasil masuk ke pekarangan wilayah rumah dinas Wali Kota Blitar dan kemudian melumpuhkan tiga anggota Satpol PP yang bertugas menjaga rumah.

Mereka melakukan aksi pencurian dengan kekerasan tersebut dengan melewati pintu samping rumah dinas.

Baca Juga: Kondisi Terkini Wali Kota Blitar Usai Perampokan dan Penyekapan

Diketahui perampok yang berhasil membawa uang hingga perhiasan tersebut berjumlah lima orang.

Komplotan perampok ini menggunakan mobil plat merah sehingga bisa dengan mudah memasuki halaman rumah dinas Walikota.

“Pelaku diketahui menggunakan mobil plat merah atau mobil dinas. Sehingga bisa dengan mudah masuk ke halaman rumah dinas Walikota,” kata AKBP Argowiyono, Kapolres Blitar Kota saat ditemui Lintas7News di lokasi kejadian.

Untuk melancarkan aksi perampokannya, CCTV yang ada di rumah dinas juga dihancurkan oleh para pelaku.

Setelah itu, mereka menyekap Wali Kota Blitar, Santoso dan juga sang istri, Feti Wulandari di dalam kamar yang ada di rumah dinas tersebut.

Baca Juga: Wali Kota Blitar disekap! 3 Penjaga Satpol PP Pemicu Awal Jebolnya Penjagaan Rumah Dinas

AKBP Argowiyono menjelaskan dari kejadian ini, tak ada korban jiwa namun perampok berhasil menggasak perhiasan yang dimiliki oleh istri Wali Kota Blitar serta uang tunai dengan jumlah Rp 400 juta.

“Ada uang cash dan ada beberapa perhiasan, kurang lebih sekitar 400. Kurang lebih sekitar jam 3 dan jam 4 pagi,” ujar AKBP Argowiyono.

Diancam menggunakan senjata tajam Argowiyono menjelaskan, saat itu para pelaku juga mengancam Wali Kota dan keluarga dengan senjata tajam.

Lalu memaksa korban untuk menunjukkan lokasi perhiasan dan barang berharga milik istri Wali Kota Santoso.

“Iya. Pelaku menyekap dan mengancam Bapak Wali dan Ibu. Diancam karena diminta menunjukkan tempat barang berharga,” papar Argo.

Baca Juga: Wali Kota Blitar disekap! 3 Penjaga Satpol PP Pemicu Awal Jebolnya Penjagaan Rumah Dinas

Diketahui bahwa Wali Kota Blitar dan istri sempat trauma dan syok akibat kejadian perampokan dan penyekapan, kini kondisinya sudah baik-baik saja. Santoso berharap agar para pelaku segera ditemukan.

“Alhamdulillah baik-baik saja, mohon doanya agar pelaku segera ditemukan,” ujar H. Santoso kepada Lintas7News, Selasa 13 Desember 2022. 

H. Santoso menyebutkan bahwa pihaknya saat ini tengah menanti hasil penyelidikan yang ditangani oleh Polda Jawa Timur.**

(AP/OAS)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.