Mohammad Trijanto Jadi Bacalon DPD RI: Saatnya Lahir Senator dari Rahim Pergerakan Rakyat

Mohammad Trijanto Lakukan Press Conference di KPU Jatim Saat Penyerahan Dokumen Bacalon DPD RI (dok. Lintas7News)

Mohammad Trijanto Lakukan Press Conference di KPU Jatim Saat Penyerahan Dokumen Bacalon DPD RI (dok. Lintas7News)

LINTAS7NEWS – Mohammad Trijanto, aktivis anti korupsi yang merupakan Bakal Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah menyerahkan dokumen pendaftaran Bakal Calon DPD di Kantor KPU Provinsi Jawa Timur, Jl. Raya Tenggilis Nomor 1-3 Surabaya (11/5).

Penyerahan dokumen pendaftaran dilakukan Mohammad Trijanto bersama rombongan pada pukul 09.54 WIB.

Langsung disambut oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Timur Nanik Karsini dan diterima langsung oleh Ketua Choirul Anam, Anggota Insan Qoriawan, Rochani, Miftahur Rozaq, dan Nurul Amalia serta perwakilan Bawaslu Provinsi Jawa Timur dalam acara tersebut.

Trijanto mengatakan bahwa hadirnya bukan berdasarkan dorongan pribadi, akan tetapi dorongan dari jaringan petani, nelayan, kaum buruh, pemuda, dan jaringan lainnya.

Hadirnya dalam daftar Bacalon DPD RI merupakan langkah para pendukungnya untuk melahirkan sosok dewan dari rahim pergerakan rakyat.

“Kita berharap nanti mampu melahirkan sosok-sosok senator Jawa Timur yang memiliki kualitas dan kapasitas sebagai seorang senator,” tegas M. Trijanto.

Tak lupa dirinya juga mempertegas Pemilu 2024 harus terbebas dari tindak praktik korupsi.

“Korupsi yang merajalela saat ini, diawali dari tahapan saat pemilihan Anggota Dewan yang dikotori oleh politik uang,” jelasnya.

Dalam kesempatan press conference, sontak membuat kaget atas pengakuannya tidak mengeluarkan uang sepersenpun kepada para pendukunya.

“Pada tahapan ini tidak serupiah-pun duit saya keluarkan. Ini murni dorongan dari kawan pergerakan di Jawa Timur,” kata Trijanto.

Mohammad Trijanto juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh elemen yang telah mendukungnya hingga saat ini.

“Terima kasih dukungannya dari kawan-kawan jaringan petani, nelayan, buruh, gerakan anti korupsi, anak muda di Jawa Timur diantaranya dari Ngawi, Lamongan, Blitar, hingga wilayah Banyuwangi,” tambahnya.

Dirinya juga mengapresiasi kerja dan kinerja KPU Jatim, Bawaslu dari tingkat Provinsi  ke bawah yang telah berkomitmen dan konsisten melaksanakan regulasi-regulasi untuk mendorong munculnya para pemimpin yang benar-benar lahir dari rahim pergerakan rakyat.**

(OAS/RI)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.