Asops Panglima TNI Memeriksa KRI Radjiman Wedyodiningrat-992.

Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema mengecek kesiapan Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL KRI Radjiman Wedyodiningrat992 diMarkas Kolinlamil.

Asops Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema mengecek kesiapan Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL KRI Radjiman Wedyodiningrat992 diMarkas Kolinlamil. (tangkapan layar).

LINTAS7NEWS –  Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen Gabriel Lema menginspeksi dengan cermat kesiapan Kapal Bantu Rumah Sakit TNI AL KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 di Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara pada Kamis (13/6/2024). sinar keberanian dan dedikasi menyinari langkah-langkah persiapan yang teliti dan bersemangat.

Dalam peninjauan yang teliti ini, tujuan mulia KRI Radjiman untuk misi kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, menjadi fokus utama. Kesiapan yang teruji dan komitmen yang kuat menjadi landasan bagi langkah-langkah kemanusiaan yang akan dilakukan, mencerahkan harapan bagi mereka yang membutuhkan.

baca juga : Krisis Kemanusiaan: Bantuan Gaza Dirusak, RI Menyalahkan Israel atas Pembiaran Terhadap Tindakan Sabotase

Pada kesempatan itu, Gabriel Lema diberi paparan oleh Komandan KRI Radjiman Wedyodiningrat 992, Letkol Laut (P) Sadimin, mengenai kesiapan kapal rumah sakit dari pemberangkatan hingga evakuasi dalam kondisi kontijensi.

Selanjutnya, Gabriel Lema menerima paparan dari Kapten Laut (P) Kuswara, pilot Helikopter Bell 412, serta Kolonel (Inf) Andreas, Direktur Pembinaan Latihan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, mengenai penyiapan Brigade Komposit yang ditugaskan ke Gaza. Paparan ini menjadi langkah penting dalam persiapan misi kemanusiaan yang akan dilaksanakan dengan penuh kesiapan dan ketelitian.

Gabriel Lema mengatakan, peninjauan itu untuk menjaga kesiapan dalam satu kendali sesuai standar operasional prosedur (SOP).

“Perhatikan faktor keamanan, ini paling penting dalam memberi bantuan dari berangkat hingga kembali, karena kita hanya memiliki tujuan membantu,” kata Gabriel dalam siaran pers Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Jumat (14/6/2024).

baca juga : Sekjen PBB: Tak Ada Pemenang Dalam Perang Rusis-Ukraina

TNI telah merancang dua skema operasi kemanusiaan di Jalur Gaza, yang akan dilaksanakan dengan izin dari PBB.

Dalam skema pertama, TNI akan mendirikan rumah sakit lapangan di Jalur Gaza. Untuk ini, mereka telah menyiapkan dua kapal rumah sakit, KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 dan KRI dr Soeharso-990, serta perlengkapannya.

Dua kapal RS untuk merawat pasien di tempat, kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar melalui pesan tertulis, Minggu (9/6/2024).
Dua kapal RS dan rumkit lapangan untuk merawat pasien di Gaza, jika sudah ada mandat PBB,ujar Gumilar.

Di sisi lain, TNI juga telah menyiapkan dua rumah sakit di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Pusat TNI AD (RSPAD) Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Pangsar Soedirman Kementerian Pertahanan, sebagai tujuan pasien yang membutuhkan perawatan intensif setelah dibawa ke Indonesia.

baca juga : Prabowo Dukung Kebijakan Andika Turunkan Syarat Tinggi Badan Calon TNI

TNI akan membentuk Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan untuk misi kemanusiaan di Gaza.

Langkah ini merupakan kelanjutan dari pernyataan Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, yang disampaikan saat menjadi pembicara pada pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura pada tanggal 1 Juni 2024.**

(SD)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.