Pelajaran dari Perjalanan Biden Berkomitmen Maju di Pilpres.

Presiden joe biden

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan tegas menyatakan niatnya untuk ikut dalam pemilihan presiden 2024. (tangkapan layar).

LINTAS7NEWS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dengan tegas menyatakan niatnya untuk ikut dalam pemilihan presiden 2024. Meskipun ada kritik terhadap penampilannya dalam debat dengan mantan presiden Donald Trump, Biden mengatakan keputusannya didorong oleh tekad untuk terus melayani negara dengan integritas dan komitmen yang tak tergoyahkan. Dia menegaskan bahwa visi dan misinya untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Amerika Serikat tetap tidak tergoyahkan, siap menghadapi segala tantangan politik yang ada.

“Saya tidak berjalan dengan kelancaran seperti dulu, saya tidak berbicara dengan kejelasan seperti dulu, saya tidak berdebat sebaik dulu, tetapi saya tahu apa yang saya lakukan sekarang saya tahu bagaimana menyampaikan kebenaran,” kata Biden dalam acara kampanye di North Carolina, di hadapan pendukung yang antusias, Jumat (28/6).

“Saya tahu perbedaan antara yang benar dan yang salah. Saya tahu bagaimana menjalankan pekerjaan ini. Saya tahu bagaimana menyelesaikan tugas. Seperti yang dipahami jutaan orang Amerika, ketika Anda jatuh, Anda bangkit kembali,” kata Biden, seperti dilaporkan oleh kantor berita AFP pada Sabtu (29/6/2024).

Kalangan Partai Demokrat AS bahkan menggambarkan penampilan Biden dalam debat capres pada Kamis malam (27/6) sebagai sesuatu yang sangat mengecewakan dan sulit dipahami.

baca juga : Tunggu Hasil Akhir Donald Trump Bicara tentang Pilpres 2024.

Seperti yang dilaporkan oleh The Hill pada Jumat (28/6/2024), kalangan Partai Demokrat yang mendukung Biden dalam pemilihan presiden November mendatang mengungkapkan harapannya untuk melihat “ketegasan” dalam penampilan Presiden AS dalam debat capres pertama melawan Trump, mengulangi dinamika dari pilpres 2020 sebelumnya.

Partai Demokrat ingin melihat Biden menyerang Trump terkait pemberontakan 6 Januari, dan menyeret mantan Presiden AS yang kini dijuluki sebagai “penjahat yang dihukum”. Namun sebaliknya, sebagian besar kalangan Partai Demokrat pada Kamis (27/6) mengakui bahwa Biden sendiri telah terpuruk.

Penampilan Biden dengan suara serak dan bibirnya terlihat bergetar saat menyampaikan argumen dalam debat menuai komentar negatif. Setelah debat dimulai, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Biden sedang mengalami flu yang mempengaruhi penampilannya.

Namun dalam debat, Biden terkadang terbata-bata dan terlihat menyimpang dari topik, bahkan terdapat momen di mana arah pembicaraannya keliru.

“Ini benar-benar mimpi buruk,” kata salah satu sekutu Biden dari Partai Demokrat yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti yang dilaporkan oleh The Hill.**

(sd)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.