LINTAS7NEWS – Menteri Pertahanan RI dan Presiden terpilih Prabowo Subianto melangkah ke Ankara untuk bertemu dengan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, mengukuhkan komitmen kerjasama strategis antara kedua negara dalam langkah bersejarah ini.
Kedatangan Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan yang meriah, diikuti oleh pertemuan terbatas dengan Presiden Erdogan di Ankara, menandai langkah penting dalam memperdalam hubungan bilateral kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menegaskan peran krusial Indonesia dan Turkiye sebagai pemimpin di kawasan, dengan tanggung jawab besar dalam menjaga perdamaian dunia.
baca juga : Tantangan dan Harapan Pengembang dalam Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran.
“Indonesia sangat menghargai peran Turkiye sebagai mitra strategis dan bersahabat dalam kerja sama pertahanan. Kedua negara perlu meningkatkan hubungan ini untuk membangun kepercayaan dan memperkuat kapasitas angkatan bersenjata serta industri pertahanan,” ungkap Prabowo dalam siaran pers Kementerian Pertahanan RI, Rabu (31/7/2024).
Pada hari yang sama, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Turkiye, Yasar Guler, di Ankara, menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan antara kedua negara.
Prabowo menyampaikan harapannya kepada Yasar Guler untuk memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Turkiye lebih lanjut pada tahun ini.
Pada tahun 2024, diketahui bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye telah berjalan selama 74 tahun.
baca juga : Tahukah Kamu? Calon Paskibraka Dikukuhkan oleh Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada 9 Agustus.
Prabowo mengungkapkan pandangannya bahwa masih ada banyak potensi kerja sama di bidang pertahanan yang dapat saling menguntungkan bagi kedua negara. Ini merupakan kesempatan bagi Indonesia dan Turkiye untuk meningkatkan kolaborasi lebih lanjut di masa depan.
Di bidang alat utama sistem persenjataan (alutsista), Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI menjalin kerja sama dengan Turkiye dengan membeli 12 unit kendaraan nirawak atau drone ANKA buatan Turkish Aerospace, mencerminkan komitmen untuk meningkatkan kemampuan pertahanan nasional melalui teknologi canggih.
Brigjen Edwin Adrian Sumantha dari Biro Humas Setjen Kemenhan RI menegaskan bahwa kerja sama di bidang pertahanan dan industri pertahanan merupakan salah satu fokus utama dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye, bersama dengan sektor perdagangan, energi, konstruksi, dan kesehatan.
baca juga : Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ratu Adil: Saatnya Harmonisasi Nasional
“Industri pertahanan nasional kita juga telah mengambil manfaat dari kemajuan teknologi Turkiye melalui kerja sama dengan PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia (DI),” ujar Edwin dalam pernyataan tertulis pada hari Rabu.
Sebelumnya, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Turkiye, Hakan Fidan, di kediamannya di Ankara pada malam Senin (29/7/2024) waktu setempat.
Prabowo melakukan kunjungan ke Turkiye setelah mengunjungi Perancis dan Serbia.**
(sd)