Pertarungan Ide dan Strategi : Debat Publik dalam Pilkada Kabupaten Blitar.

Ilustrasi Debat Publik.

Ilustrasi Debat Publik. (Pinterest).

LINTAS7NEWS –Sejak awal, suara rakyat seakan terkurung dalam batas-batas yang ditetapkan. Masyarakat tidak diberikan kebebasan penuh untuk menentukan pilihan, melainkan hanya disuguhkan gambar-gambar para calon yang dipilih oleh partai politik. Partai-partai inilah yang tidak hanya membentuk wajah pemilihan, tetapi juga mengukir undang-undang dan regulasi dalam pesta demokrasi kita. Mari kita berjuang agar setiap suara kita, setiap pilihan kita, dapat menciptakan perubahan yang berarti.

baca juga : Pengamat : Dalam Pilkada, Isi Tas Mengalahkan Isi Otak.

Fenomena ini memicu pola pemenangan yang kerap menyimpang dari nilai-nilai demokrasi. Praktik money politic, meski sering dianggap sebagai strategi untuk meraih suara, justru menciptakan ketidakadilan dalam kompetisi. Saat politik uang menggeser substansi pilihan rakyat, kita perlu merenungkan: apakah kita siap membiarkan suara kita diperjualbelikan? Mari kita berkomitmen untuk menuntut transparansi dan keadilan, demi masa depan demokrasi yang lebih baik.

“Jadi, pada kenyataannya, kebebasan memilih itu tidak ada. Masyarakat dipaksa untuk memilih calon-calon yang sudah ditentukan, menjadikan proses pemilihan ini lebih sebagai formalitas daripada ekspresi sejati dari kehendak rakyat.”**

(sd)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.