LINTAS7NEWS – Pada malam Selasa, 17 Desember 2024, Presiden Chile Gabriel Boric menghadiri acara penerangan pohon Natal di Klub Palestina, yang terletak di komune Las Condes, Santiago. Pohon Natal yang dihiasi dengan 45.000 lampu ini menjadi simbol penghormatan bagi korban-korban yang jatuh di Jalur Gaza akibat konflik yang sedang berlangsung. Acara tersebut juga menegaskan dukungan kuat Boric terhadap hak-hak Palestina.
Dalam pidatonya, Boric menekankan pentingnya nilai-nilai solidaritas dan penghormatan terhadap martabat manusia, terutama di tengah penderitaan yang dialami oleh anak-anak, wanita, dan warga sipil yang tak bersalah di Gaza. Ia menyatakan, “Natal mengajak kita untuk memperbaharui komitmen terhadap nilai-nilai dasar solidaritas dan penghormatan terhadap martabat manusia di seluruh dunia. Kita tidak akan menjadi penonton pasif di hadapan ketidakadilan dan penderitaan ini.”
baca juga : Miliarder Naftali Bennett Bakal Gantikan Netanyahu
Boric juga mengungkapkan rasa terkejut dan sakit hati atas peristiwa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat, mengutuk keras tindakan yang dilakukan oleh Israel. Ia secara terbuka menyebut Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai penjahat perang. “Apa yang dilakukan Netanyahu adalah kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan,” tegasnya. Presiden Boric menegaskan bahwa dunia tidak seharusnya memilih antara kebiadaban dan kemanusiaan, karena untuknya, pilihan yang jelas adalah kemanusiaan.
Sebagai bagian dari solidaritasnya, Boric menandatangani “Golden Book” Klub Komunitas Palestina di Chile, meninggalkan pesan yang mengajak perdamaian dan persatuan antara kedua bangsa. Sebagai penghargaan atas kehadirannya, Komunitas Palestina memberikan pakaian bayi bertema peta Palestina kepada Boric untuk menyambut kelahiran anaknya.
Maurice Khamis Massu, Presiden Komunitas Palestina Chile, menyampaikan terima kasihnya kepada Boric atas dukungan yang tak tergoyahkan terhadap Palestina. Ia mengungkapkan bahwa solidaritas Chile terhadap Palestina telah terjalin sejak akhir abad ke-19, saat para imigran Palestina pertama kali tiba di negara itu. Khamis Massu menyatakan, “Kami sangat menghargai dukungan Presiden Boric yang teguh terhadap perjuangan kami dan terhadap hak asasi manusia.”
baca juga : Israel Gempur Jalur Gaza Dari Udara
Acara penerangan pohon Natal ini tidak hanya menjadi momen solidaritas, tetapi juga menjadi panggilan bagi masyarakat internasional, khususnya negara-negara besar, untuk tidak hanya berbicara, tetapi juga mengambil tindakan nyata dalam mengakhiri kekerasan yang terus berlangsung di Gaza. Chile, sebagai rumah bagi komunitas Palestina terbesar di luar dunia Arab, kembali menunjukkan komitmennya yang panjang terhadap Palestina.