LINTAS7NEWS – Tunjangan Hari Raya (THR) adalah hak yang selalu dinantikan oleh karyawan setiap tahunnya. Namun, banyak yang belum mengetahui bahwa THR juga dikenakan pajak penghasilan. Mulai 1 Januari 2024, pemerintah menerapkan aturan baru mengenai Pajak Penghasilan (PPh) bagi individu, termasuk pajak atas THR, yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168 Tahun 2023. Artikel ini akan menjelaskan secara rinci aturan pajak THR 2025, cara perhitungannya, serta memberikan contoh konkret agar lebih mudah dipahami.
Pengenalan Sistem Baru Pajak THR 2025
Perubahan signifikan yang berlaku pada perhitungan pajak THR 2025 adalah penerapan sistem Tarif Efektif Rata-rata (TER). Dengan sistem ini, pajak dihitung berdasarkan total penghasilan bruto bulanan, yang mencakup gaji pokok dan THR. Sistem tarif pajak yang baru bersifat progresif, artinya persentase pajak yang dikenakan semakin besar seiring dengan meningkatnya penghasilan. Hal ini berarti semakin tinggi penghasilan karyawan, semakin besar pula pajak yang harus dibayar.
baca juga : Presiden Trump: Saya Tidak Ingin Bayar Pajak
Cara Menghitung Pajak THR 2025
Penghitungan pajak THR untuk 2025 dilakukan berdasarkan dua jenis tarif, yaitu:
- Tarif Efektif Bulanan (TERB), yang berlaku untuk pekerja tetap dengan gaji bulanan.
- Tarif Efektif Harian (TERH), yang berlaku untuk pekerja tidak tetap, seperti pekerja dengan upah harian, mingguan, atau borongan.
Pengaruh Status PTKP terhadap Tarif Pajak
Tarif pajak yang diterapkan bergantung pada Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan jumlah tanggungan yang dimiliki oleh karyawan. Berdasarkan status PTKP, penghitungan pajak akan dibagi dalam beberapa kategori sebagai berikut:
- Kategori 1 (TK/0, TK/1, K/0): Penghasilan bruto antara Rp5.400.000 hingga Rp5.650.000 dikenakan tarif pajak mulai 0,25%, yang akan meningkat sesuai dengan penghasilan.
- Kategori 2 (TK/2, TK/3, K/1, K/2): Untuk penghasilan mulai Rp6.200.000, tarif pajaknya juga dimulai dari 0,25% dan meningkat secara bertahap.
- Kategori 3 (K/3): Penghasilan mulai Rp6.600.001 hingga Rp6.950.000 dikenakan tarif pajak mulai dari 0,25% dan akan meningkat sesuai dengan lapisan penghasilan yang lebih tinggi.
Contoh Perhitungan Pajak THR 2025
Sebagai contoh, misalkan seorang karyawan tetap dengan status K/1 (kawin dengan satu tanggungan) menerima gaji pokok sebesar Rp8.000.000 dan THR sebesar Rp8.000.000. Total penghasilan bulanannya menjadi Rp16.000.000. Jika berdasarkan Tarif Efektif Bulanan (TERB), tarif pajak yang berlaku untuk penghasilan ini adalah 10%, maka pajak yang harus dibayar atas THR sebesar Rp8.000.000 adalah:
10% x Rp8.000.000 = Rp800.000.
Perhitungan Pajak untuk Pekerja Tidak Tetap (TERH)
Bagi pekerja yang menerima upah harian, mingguan, atau borongan (pekerja tidak tetap), perhitungan pajak dilakukan dengan Tarif Efektif Harian (TERH). Tarif ini disesuaikan dengan periode penerimaan upah dan besarannya, yang dapat berbeda dengan pekerja tetap. Peraturan mengenai perhitungan TERH dapat merujuk pada peraturan perpajakan terbaru yang berlaku.
baca juga : Peneliti: Pajak Digital Potensi Penerimaan Negara Saat Pandem
Aturan Pemberian THR
Pemberian THR diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020, yang merinci bahwa karyawan dengan masa kerja 12 bulan atau lebih berhak mendapatkan THR sebesar satu bulan gaji, termasuk gaji pokok dan tunjangan tetap. Karyawan dengan masa kerja kurang dari 12 bulan akan menerima THR secara proporsional berdasarkan lamanya masa kerja.
Jika perusahaan memiliki kesepakatan pemberian THR yang lebih baik dalam Perjanjian Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP), atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB), perusahaan wajib mengikuti ketentuan tersebut. Pemberian THR juga harus dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor M/2/HK.04/III/2024.
Tips untuk Menghindari Kesalahan Perhitungan Pajak THR
Karena perhitungan pajak bisa cukup kompleks, sangat disarankan bagi pekerja dan pemberi kerja untuk menggunakan konsultan pajak atau kalkulator pajak online. Ini akan membantu memastikan bahwa pajak THR dihitung dengan tepat sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Dengan memahami perubahan aturan pajak THR 2025 ini, diharapkan pekerja dan pemberi kerja bisa melakukan perhitungan dengan benar dan tepat waktu. Pastikan untuk selalu mengikuti ketentuan yang ada agar THR dapat diterima dengan baik dan pajaknya sesuai dengan aturan yang berlaku.**
(sd)