Saudi Kecam Tudingan Iran Terkait Pembunuhan Mohsen Fakrizadeh

Internasional419 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Arab Saudi mengecam tudingan Menteri Luar Negeri Iran yang menyiratkan Riyadh turut andil membunuh ilmuwan nuklir terkemuka, Mohsen Fakrizadeh.

Dilansir dari CNNIndonesia.com Menlu Arab Saudi Adel al-Jubeir mengatakan “Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif sangat ingin menyalahkan kerajaan Saudi atas segala hal negatif yang terjadi di Iran. Apakah dia akan menyalahkan kami soal gempa bumi atau banjir yang terjadi di Iran juga nantinya?”.

banner 336x280

“Bukan kebijakan Arab Saudi terlibat dalam pembunuhan (Fakrizadeh),” tambahnya.

Pernyataan itu diutarakan Jubeir menanggapi tudingan Menlu Iran Zarif. Dalam wawancara di Iran, Zarif mengatakan rumor pertemuan rahasia antara Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu baru-baru ini berkaitan dengan pembunuhan Fakrizadeh.

Zarif menuduh pertemuan MBS dan Netanyahu sebagai “konspirasi” untuk merencanakan pembunuhan.

Fakhrizadeh tewas pada Jumat pekan lalu setelah mobil yang ia kendarai bersama ajudan diserang bom dan sasaran tembak di jalan utama luar Ibu Kota Teheran.

The New York Times mengatakan pejabat intelijen AS mengonfirmasi bahwa Israel, musuh Iran, berada di balik pembunuhan Fakhrizadeh.

Presiden Iran Hassan Rouhani menuduh Israel “mencoba menciptakan kekacauan” dengan membunuh ilmuwan tersebut. Rouhani menegaskan Iran tidak akan jatuh ke dalam “perangkap” Israel.

Tidak seperti negara Teluk lainnya, Saudi yang merupakan musuh bebuyutan Iran tidak secara resmi mengutuk pembunuhan tersebut.

Pembunuhan Fakrizadeh terjadi tak lama setelah muncul rumor pertemuan diam-diam MbS, Netanyahu, dan Menlu Amerika Serikat Mike Pompeo, berlangsung di Kota Neom, Saudi.

Riyadh membantah pertemuan tersebut lantaran Saudi dan Israel tak memiliki hubungan diplomatik. Meski begitu, kedua negara memiliki salah satu kesamaan yakni sama-sama memusuhi Iran.

Selama ini, Saudi dan Israel diduga memiliki hubungan rahasia atas dasar permusuhan mereka terhadap Iran.

(CNN/ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui