BLITAR – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Rini Syarifah dan Rahmad Santoso mengklaim menang atas pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Kabupaten Blitar 2020, Rabu. Di lansir dari bisnis.com.
“Alhamdulillah saya merasa usaha kami tidak sia-sia. Kami ucapkan terima kasih pada tim. Ada pak kyai, ada barikade, ada baret merah juga semua elemen masyarakat yang saya cintai. Kemenangan ini adalah kemenangan masyarakat Kabupaten Blitar,” kata Rini Syarifah di Blitar, Jawa Timur, Rabu (9/12).
Ia mengatakan jika nantinya resmi diberi amanat, dirinya tetap ingin memperjuangkan visi misinya untuk Kabupaten Blitar. Ke depan dirinya ingin memperbaiki pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan seperti dalam visi misi.
Pasangan Rini-Rahmat Santoso mengklaim menang Pilkada Kabupaten Blitar. Dari data masuk sekitar pukul 16.53 WIB, sudah 93,01 persen perolehan suara masuk dari 2.278 TPS yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar.
Hasil suara pasangan calon nomor urut satu yakni petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo sebanyak 39,42 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut dua yakni Rini-Rahmad Santoso memperoleh suara sebanyak 56,66 persen. Sementara, suara tidak sah 3,93 persen.
Para pendukung pasangan Rini-Rahmad Santoso juga langsung euforia ketika mengetahui perolehan tersebut. Mereka juga senang dengan perolehan itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Jawa Timur Budi Sulistyono mengaku tidak menyangka dengan perolehan suara pilkada di Kabupaten Blitar. PDIP bisa kalah, padahal Blitar terkenal dengan bumi Bung Karno.
“Ini saya tidak mengerti, awalnya optimistis betul tapi kok tiba-tiba begini. Saya tidak mengerti. Yang kami khawatirkan sebetulnya malah Kota Blitar,” kata Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono.
Ia mengatakan pilkada yang digelar di Kota dan Kabupaten Blitar diikuti petahana. “Seharusnya sebagai petahana mengetahui langkah yang harus ditempuh, apa yang harus dibicarakan, apa yang harus dilangkahkan,” tambahnya.
Pihaknya juga akan menjadikan kekalahan pasangan petahana di Kabupaten Blitar ini sebagai evaluasi.
“Ini luar biasa jika lepas, daerah sakral. Untung di kota (Kota Blitar) masih berjaya. Lawannya juga anak mantan (mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar). Pak Samanhudi kan cukup mengakar,” kata Kanang.
Pilkada Kabupaten Blitar diikuti dua pasangan calon yakni pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo dan pasangan Rini Syarifah-Rahmad Santoso.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar juga telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kabupaten Blitar sebanyak 961.971 orang dan 2.278 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 22 kecamatan wilayah Kabupaten Blitar.(*)