Blitar – Pilkada Kabupaten Blitar pekan lalu (9/12) masih menjadi topik hangat di berbagai kalangan. Kekalahan paslon nomor urut 1 yakni pasangan Rijanto-Marhaenis Urip Widodo yang mengagetkan beberapa tokoh baik dari partai pengusung maupun dari pihak lain.
Ketua Komite Rakyat Pemberantas Korupsi (KRPK), Moh. Trijanto, mengatakan, akan terjadi perubahan pada peta politik.
“Kekuasaan politik tidak ada yang abadi. Kalau peta politik di Kabupaten Blitar tahun 2020 bisa berubah, dimungkinkan di tahun 2024 nanti akan terjadi perubahan peta politik juga secara nasional,” kata Moh. Trijanto, dikutip dari RMOL Jatim, Jumat (11/12).
Setelah terjadinya Reformasi 1998 setiap periode Pilkada di Kabupaten Blitar calon Bupati & Wakil Bupati yang diusung oleh PDIP selalu menang. Karena hal ini lah Kabupaten Blitar dianggap sebagai ‘tempat sakral’ oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia.
“Sehingga kekalahan telak partai penguasa di Kabupaten Blitar ini juga akan ada perubahan peta politik di 2024 nanti,” jelasnya.
Bayangkan, sambungnya, calon bupati Blitar koalisi gemuk yang didukung partai-partai besar bisa kalah dengan gabungan 3 partai religius ( PAN, PKB dan PKS). Fenomena ini bisa menjadi spirit yg luar biasa bagi partai-partai religius.
“Kalau seluruh partai religius di tingkat nasional bergegas konsolidasi dan berkolaborasi dimungkinkan bisa memporak porandakan hegemoni politik partai-partai nasionalis. Kalau hal ini terjadi, pasti bakal terjadi perubahan politik skala besar di tingkat nasional pada tahun 2024 nanti,” ungkap Trijanto.
Pilkada Kabupaten Blitar diikuti dua pasangan calon yakni pasangan petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo dan pasangan Rini Syarifah-Rahmad Santoso.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar juga telah menetapkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pilkada Kabupaten Blitar sebanyak 961.971 orang dan 2.278 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 22 kecamatan wilayah Kabupaten Blitar.
Pada Rabu (9/12) hasil suara Pilkada Kabupaten Blitar adalah sebagai berikut
Nomor urut satu yakni petahana Rijanto-Marhaenis Urip Widodo memperoleh total suara sebanyak 39,42 persen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut dua yakni Rini-Rahmad Santoso memperoleh total suara sebanyak 56,66 persen. Sementara, suara tidak sah 3,93 persen.
(ZA)
