KBRI London Minta Klarifikasi Soal Pengunduran Paksa Untuk Timnas Dari All England 2021

Olahraga513 Dilihat
banner 468x60

Lintas7News.com – Kedutaan Besar RI di London mengatakan tengah berkomunikasi dengan panitia BWF terkait timnas bulutangkis Indonesia yang terpaksa mundur dari All England 2021.

Dilansir dari CNNIndonesia Koordinator untuk Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI London, Hartyo Harkomoyo, mengatakan pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak terkait dan meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai nasib Marcus Gideon Cs di kompetisi bergengsi tersebut.

banner 336x280

“KBRI London telah berkomunikasi dengan panitia BWF yang memang mereka tunduk dengan ketentuan Pemerintah Inggris. Saat ini komunikasi dengan pihak-pihak terkait terus dilakukan untuk meminta klarifikasi lanjut,” kata Hartyo, Kamis (18/3).

Hartyo mengatakan KBRI London terus berkomunikasi dengan timnas untuk memberikan dukungan moril sekaligus memastikan mereka dalam keadaan sehat serta mematuhi kewajiban karantina.

Sebelumnya, rombongan tim Indonesia terpaksa mundur dari ajang All England 2021 karena sempat satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 dari Istanbul, Turki, ke Birmingham, pada Sabtu (13/3) lalu.

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, maka diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Karena itu, tim Indonesia terpaksa mundur dan melakukan isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre, terhitung 10 hari sejak kedatangan tim ke Birmingham akhir pekan lalu.

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya telah membagikan kabar tersebut melalui akun Instagram miliknya. Marcus mengaku kecewa para wakil Indonesia mesti mundur karena sempat satu pesawat dengan orang yang diketahui positif Covid-19.

Marcus bersama Kevin sendiri telah memastikan lolos ke babak kedua All England 2021. Kevin/Marcus lolos usai menyingkirkan wakil tuan rumah, Matthew Clare/Ethan Van Leeuwen.

Marcus lantas mempertanyakan mengapa Indonesia tidak mendapat perlakuan yang sama seperti wakil negara lain di All England 2021.

Ia mengatakan pemain atau ofisial dari Denmark, India, dan Thailand diketahui positif virus corona. Namun, tujuh orang yang diketahui positif akhirnya dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan tes ulang pada Rabu (17/3) pagi waktu setempat.

Tes ulang ini pula yang membuat jadwal pertandingan hari pertama All England 2021 mengalami penyesuaian dan baru digelar pada Rabu sore waktu setempat.

“Mengapa kami tidak dapat keadilan yang sama di sini? Dan jika ada aturan ketat untuk memasuki wilayah Inggris karena Covid, BWF seharusnya mendaftarkan sistem gelembung untuk menjamin keamanan kita,” tulisnya.

(CNNIndonesia/ZA)

banner 336x280
Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *