Lintas7news.com – Sebuah perahu berisi belasan penumpang terbalik saat menyeberang di Sungai Bengawan Solo Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sebanyak Enam orang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.
BPBD Kabupaten Bojonegoro, menyatakan, perahu terbalik Rabu (3/11) sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, warga setempat yang hendak menyeberangi Sungai Bengawan Solo di perahu tambang sedang ramai.
Namun, diduga, karena arus yang sangat deras, perahu tak mampu dikendalikan, hingga terbalik. Seluruh penumpang pun tumpah ke sungai.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, tim gabungan pun bergerak begitu menerima informasi tenggelamnya perahu tambang tersebut.
Sebanyak empat perahu dikerahkan untuk menolong korban. Ada 96 personel ditugaskan melakukan pencarian. Mereka masing-masing dari Dishub, Pemadam Kebakaran, BPBD Bojonegoro, dan BPBD Tuban.
“Ada 12 korban berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan enam orang masih dalam pencarian,” kata Ardhian.
Ke-12 korban selamat itu ialah Mujianto, warga Sale, Rembang, Jawa Tengah; Arif Dwi Stiawan (39), warga Rengel, Tuban; Budi (24), warga Rengel, Tuban; Nofi Andi Susanto (29), warga Tuban; Tasmiatun Nikmah (33), warga Rengel, Tuban; Abdul Hadi (9), warga Rengel, Tuban.
Lalu Abdulloh Yantim (3), warga Rengel, Tuban; Matsarmuji (56), warga Bojonegoro; Mardiani, warga Semambung; Aab, warga Maibit; Hafid, warga Semambung; dan Adin, warga Maibit.
Sementara korban yang hilang ialah Kasian, warga Semambung; Erma Azilla, warga Semambung; Dian , warga Semambung; Toro, warga Rembang, Jawa Tengah; Sutri, warga Maibit; dan Basori, warga Maibit.
Peristiwa perahu terbalik itu beredar di media sosial. Berdasarkan video yang beredar, sejumlah orang terseret arus di sungai sekitar lokasi kejadian. Perekam video dan orang-orang di pinggir sungai meneriaki para korban agar menyerongkan arah agar arus membawa mereka ke pinggir sungai dan mudah ditolong.
(CNNIndonesia/RI)