BLITAR-Para peternak diminta waspada terhadap curah hujan lebat disertai perubahan cuaca tak menentu. Selain mempengaruhi produktifitas ternak, cuaca ektrem juga jadi ancaman penyakit bagi hewan ternak.
Hal itu dilontarkan Nanang Miftahudin, Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar. Pihaknya menghimbau para peternak di Kabupaten Blitar untuk lebih memperhatikan hewan ternaknya. Sebab, seluruh wilayah di Kabupaten Blitar berpotensi terserang wabah penyakit ternak. Khususnya wabah flu yang menyerang daya tahan tubuh peliharaan seperti sapi, kambing dan domba. “Kondisi seperti ini, untuk sapi biasanya banyak yang mengalami Bovine Amphemeral Fever (demam) 3 hari,” papar Nanang.
Sedangkan untuk unggas, datangnya curah hujan deras bisa sebabkan penurunan produksi telur. “Untuk unggas yang banyak terjadi adalah penurunan produksi telur. Untuk broiler bisa stres tinggi hingga kematian,” ujar Nanang.
Untuk mencegahnya, lanjut Nanang, sebagian peternak unggas jauh-jauh hari telah melakukan imunisasi. Sedangkan peternak sapi dan kambing karena gejalanya berkala, biasanya menunggu sampai gejala penyakitnya terlihat. “Pemerintah sudah menyiapkan tim ahli mengobati gejala penyakit hewan,” pungkasnya. (bar/yog)