Lintas7news.com – Angkatan Udara Amerika Serikat mengklaim berhasil melakukan uji coba rudal hipersonik pada akhir pekan lalu di lepas pantai California Selatan.
Rudal itu diluncurkan dari pesawat pengebom strategis B-52. Kendaraan itu lalu melepas Senjata Respons Cepat yang Diluncurkan dari Udara (ARRW) oleh AU AS.
“Setelah pemisahan dari pesawat, peluru kendali ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diperkirakan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali dari kecepatan suara,” demikian pernyataan resmi AU AS, Selasa (17/5).
AS bukan satu-satunya negara yang mengembangkan senjata hipersonik. Rusia dan China, yang merupakan pesaing Washington, juga turut melakukan hal serupa.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Rusia bahkan telah menembakkan rudal hipersonik ke target di Ukraina saat invasi berlangsung. Sementara itu, China telah melakukan uji coba senjata hipersonik. Namun, pemerintahan Beijing membantahnya.
Selain tiga negara itu, Korea Utara juga tengah melakukan pengembangan terhadap rudal hipersonik. Mereka juga sudah melakukan uji coba peluru kendali jenis ini dan diklaim sukses pada Januari lalu.
Senjata hipersonik menuju target di ketinggian yang lebih rendah dibanding rudal balistik. Meski demikian senjata ini memiliki kecepatan suara sekitar 6.200 kilometer per jam atau lebih dari lima kali kecepatan suara.
(CNNIndonesia/RI)