Lintas7news.com – Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.995 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (25/7) pagi. Mata uang menguat 18 poin atau 0,12 persen dibandingkan perdagangan sebelumnya.
Mata uang di kawasan Asia tampak bervariasi. Won Korea Selatan menguat 0,23 persen, dolar Taiwan menguat 0,05 persen, bath Thailand melemah 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,16 persen, yuan China melemah 0,10 persen, ringgit Malaysia menguat 0,03 persen.
Sementara itu, dolar Singapura terpantau stagnan di perdagangan pagi ini.
Selanjutnya, mayoritas mata uang utama di negara maju kompak di zona merah. Euro Eropa melemah 0,14 persen, poundsterling Inggris melemah 0,12 persen, dolar Australia melemah 0,38 persen, dan dolar Kanada melemah 0,16 persen.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Analis DCFX Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah pada perdagangan hari ini karena investor menunggu kebijakan The Fed pada pertemuan bulan ini.
“Rupiah diperkirakan akan melemah, dengan dolar AS yang diperkirakan akan kembali menguat menjelang pertemuan FOMC,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, penguatan dolar AS juga ditopang oleh jelang rilis pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2022.
Hari ini, ia memprediksi rupiah bergerak dalam rentang support Rp14.950 dan resistance Rp15.075 per dolar AS.
(CNNIndonesia/NB)
