Lintas7news.com – Presiden China, Xi Jinping, memperingatkan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk tak ‘bermain api’ soal Taiwan, Kamis (28/7).
“Opini publik tidak boleh dilanggar, dan jika Anda bermain dengan api, Anda akan terbakar. Saya harap pihak AS dapat mengerti pesan ini dengan jelas,” ujar Xi kepada Biden dalam sambungan telepon yang berlangsung selama dua jam 17 menit, dikutip dari CNN.
Menanggapi ancaman Xi, Amerika Serikat masih tetap berupaya membela Taiwan.
“Terkait Taiwan, Presiden Biden menekankan bahwa kebijakan Amerika Serikat tidak berubah, dan Amerika Serikat dengan keras menolak upaya unilateral untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan,” demikian pernyataan dari pemerintah AS.
Dilansir dari CNNIndonesia.com – Seorang pejabat administrasi AS juga menuturkan diskusi Biden dan Xi terkait Taiwan terjadi secara frontal dan jujur. Namun, ia menilai peringatan Xi merupakan standar bagi pemimpin China untuk mewanti-wanti risiko ‘bermain dengan api.’
Sementara itu, komunikasi antara Biden dan Xi berlangsung kala tensi kedua negara memanas.
Sebagaimana diberitakan CNN, ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Nancy Pelosi berupaya mengunjungi Taiwan. Langkah tersebut menuai peringatan dari China.
Melihat peringatan Beijing, beberapa pejabat administrasi AS menyampaikan sejumlah risiko yang mengikuti Pelosi jika ia nekat berkunjung ke Taiwan.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin bahkan sempat menyampaikan ia telah memberitahukan “penilaiannya terhadap situasi keamanan” jika Pelosi pergi ke Taiwan.
Sementara itu, Pelosi masih belum mengungkapkan kembali rencananya pergi ke Taiwan.
Di sisi lain, komunikasi antara Biden dan Xi juga menuai hasil tertentu. Keduanya setuju untuk melakukan pertemuan tatap muka.
Seorang pejabat AS menyampaikan Biden dan Xi “mendiskusikan pentingnya pertemuan tatap muka dan setuju mengerahkan tim mereka untuk menjadwalkan pertemuan tersebut,”.
(CNNIndonesia/NB)