Kemitraan Polda Metro Jaya dan BI Ungkap Kasus Uang Palsu Rp22 Miliar Analisis dan Tindak Lanjut.

penampakan uang palsu yang beredar di indonesia

peredaran uang palsu di Indonesia(tangkapan layar)

LINTAS7NEWS – Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menginvestigasi peredaran uang palsu dengan jumlah total mencapai Rp22 Miliar.

Bank Indonesia, melalui BI-CAC, siap memberikan dukungan penuh kepada Polri dalam upaya mengungkap kasus peredaran uang palsu. Agus Susanto Pratomo menegaskan BI akan memberikan klarifikasi terhadap uang yang diragukan keasliannya serta menyediakan ahli untuk memeriksa ciri keaslian uang rupiah.

Sebagai informasi pada tanggal 19 juni 2024, Polda Metro Jaya sudah mengirimkan sebagian sampel uang yang diragukan keasliannya yaitu sebanyak 1.000 lembar dan kepada Bank Indonesia dan nanti secara bertahap akan disampaikan kepada Bank Indonesia dan dihitung, kemudian diteliti,” kata Agus kepada wartawan, Jumat (21/6/2024).

baca juga : Kemitraan Polda Metro Jaya dan BI Ungkap Kasus Uang Palsu Rp22 Miliar Analisis dan Tindak Lanjut.

Agus menjelaskan bahwa seluruh sampel uang yang dikirimkan oleh Polda Metro Jaya telah dipastikan tidak asli, berdasarkan hasil penelitian dari BI-CAC (Counterfeit Analysis Center) Bank Indonesia.

Tinjauan laboratorium mengenai pecahan seratus ribu tahun edisi 2016 telah kami laporkan kepada pihak kepolisian, termasuk detail-detail di mana unsur-unsur pengamannya ditemukan kurang lengkap dan aspek lainnya. ucapnya.

“Memastikan Keaslian Rupiah: Penelusuran Mendalam terhadap Pecahan Seratus Ribu Tahun 2016”

Dalam kesempatan itu, Agus menyampaikan bahwa Bank Indonesia melalui program ‘Cinta Bangga dan Paham Rupiah’ terus mengajak masyarakat untuk memeriksa keaslian uang rupiah. Berbagai metode yang disarankan termasuk teknik 3D, pemeriksaan visual, penggunaan lampu UV, dan kaca pembesar.

Bank Indonesia terus melaksanakan kegiatan ‘Cinta, Bangga, Paham Rupiah’ kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia melalui berbagai saluran komunikasi seperti Bank Indonesia, media sosial, dan kampanye sosialisasi publik ucapnya.

baca juga : Akibat Pandemi, Bank Dunia Soroti Learning Loss RI

“Simbol Negara: Melihat Lebih Dalam ke dalam Identitas Bangsa”

Agus mengatakan, Bank indonesia juga mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga dan merawat uang rupiah yang merupakan simbol negara, guna memudahkan masyarakat dapat melalui keaslian uang rupiah. Terakhir bank indonesia senantiasa mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah dengan unsur pengamanan yang tidak dapat ditiru namun mudah ditangani oleh masyarakat sebagai salah satu bentuk perlindungan uang rupiah dari upaya pemalsuan, unsur pengamanan ini secara kontinu selalu disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini dan disosialisasikan oleh bank Indonesia di seluruh wilayah NKRI dan juga dapat dilihat didalam website,” tandas dia.**

(sd)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.