BI Perkirakan Pertumbuhan Kredit 12% Sepanjang 2024.

Bank Indonesia

BI memperkirakan pertumbuhan kredit akan mencapai 12 persen pada 2024, didorong oleh kemajuan signifikan dalam investasi dan konsumsi. (tangkapan layar).

LINTAS7NEWS – Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit akan mencapai 12 persen di 2024, berkat kemajuan signifikan dalam investasi dan konsumsi.

Gubernur BI Perry Warjiyo menginformasikan bahwa pada Juli 2024, pertumbuhan kredit mencapai 12,4 persen dibandingkan tahun lalu. Angka ini mencerminkan peningkatan di berbagai sektor, seperti investasi, modal kerja, dan konsumsi.

“Menurut Perry dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur BI Agustus 2024, pertumbuhan kredit 2024 diperkirakan akan mencapai batas atas kisaran 10-12 persen,” seperti dilaporkan pada Kamis (22/8/2024) di Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit Juli 2024 didorong oleh sisi penawaran, dengan minat penyaluran kredit tetap tinggi. Ini didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai 7,72 persen secara tahunan (yoy).

“Strategi perbankan dalam merealokasikan alat likuid ke kredit, ditambah dengan dukungan dari Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) Bank Indonesia,” kata dia.

baca juga : Kominfo: Pentingnya Identitas Digital Di Indonesia

Untuk memperkuat pendanaan, perbankan mengoptimalkan berbagai sumber selain DPK, seperti penerbitan surat berharga dan pinjaman. Pertumbuhan kredit juga didorong oleh permintaan korporasi yang tinggi, sejalan dengan kinerja penjualan yang tetap solid.

“Permintaan kredit dari rumah tangga, terutama untuk KPR, tetap kuat. Secara sektoral, pertumbuhan kredit yang tinggi terlihat di hampir semua sektor ekonomi, terutama di sektor Industri, Listrik, Gas, dan Air (LGA), serta Pengangkutan,” jelasnya.

Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit pada Juli 2024 didorong oleh kredit investasi yang tumbuh 15,20 persen (yoy), kredit modal kerja yang naik 11,60 persen (yoy), dan kredit konsumsi yang meningkat 10,98 persen (yoy). Sementara itu, pembiayaan syariah mencatat pertumbuhan sebesar 11,75 persen (yoy), dan kredit UMKM tumbuh 5,16 persen (yoy).**

(sd)

Bagikan Melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.