Pelantikan Kedua Donald Trump Sebagai Presiden AS : Waktu, Perayaan Meriah, dan Keamanan Super Ketat.

banner 468x60

LINTAS7NEWS – Donald Trump akan resmi dilantik kembali sebagai Presiden Amerika Serikat pada Senin, 20 Januari 2025, pukul 12 siang waktu setempat (EST). Ini adalah pelantikan kedua bagi Trump setelah masa jabatannya dari 2017 hingga 2021. Trump, yang mengalahkan Kamala Harris dalam Pemilu 2024, kembali mengambil alih kepemimpinan negara superpower ini setelah empat tahun absen.

Pelantikan akan dilangsungkan di Washington D.C. dengan upacara yang dihadiri oleh berbagai tokoh politik dan pemimpin dunia. Beberapa mantan Presiden AS seperti Barack Obama, Joe Biden, Bill Clinton, dan George W. Bush dipastikan akan hadir untuk menyaksikan peristiwa bersejarah ini. Selain itu, sejumlah pemimpin internasional, termasuk Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Hungaria Viktor Orbán, juga akan menghadiri pelantikan. Namun, mantan Ketua DPR Nancy Pelosi menyatakan bahwa dirinya tidak akan hadir pada acara tersebut, sebuah langkah yang menarik perhatian mengingat ketegangan politik yang ada.

banner 336x280

Baca juga : Donald Trump Junior Sebut Joe Biden Capres China

Pelantikan kali ini menjadi momen yang sangat dinanti, tidak hanya karena status Trump sebagai mantan presiden, tetapi juga karena gemerlap perayaan yang mengiringinya. Komite Pelantikan Trump-Vance mengumumkan bahwa dana yang terkumpul untuk acara ini melebihi USD 170 juta, jumlah yang sangat besar dan jauh melampaui anggaran pelantikan presiden sebelumnya. Sumber dana ini sebagian besar berasal dari donasi dari perusahaan besar di sektor teknologi, seperti Microsoft, Google, dan Meta, serta perusahaan otomotif raksasa seperti Toyota, Ford, dan General Motors.

Pada malam pelantikan, berbagai acara besar akan digelar, termasuk dua pesta ikonik, Liberty Ball dan Commander in Chief Ball. Dalam acara ini, sejumlah artis terkenal akan tampil menghibur para tamu undangan, antara lain penyanyi country Carrie Underwood, Jason Aldean, dan penyanyi rock legendaris Kid Rock. Selain itu, Trump juga mengadakan sebuah pesta eksklusif di klub golf pribadinya di Virginia, yang dihadiri oleh sejumlah selebriti, politisi, dan tokoh penting lainnya. Tentu saja, acara-acara ini akan menjadi sorotan utama media di seluruh dunia.

baca juga : Mengubah Arah : Kesuksesan Donald Trump dalam Menyita Perhatian dari Crypto.

Keamanan di Washington D.C. untuk pelantikan ini dipastikan sangat ketat. Diharapkan lebih dari 25.000 personel keamanan dikerahkan untuk menjaga jalannya acara, termasuk polisi, petugas keamanan nasional, dan pasukan Garda Nasional. Mengingat protes besar yang diperkirakan akan terjadi, pengamanan ekstra dilakukan untuk memastikan bahwa tidak ada gangguan yang dapat merusak perayaan tersebut. Berbagai kelompok yang menentang kebijakan Trump, seperti kebijakan perubahan iklim, hak-hak imigrasi, dan kesetaraan gender, diperkirakan akan mengadakan demonstrasi di sepanjang pelantikan. Pada 19 Januari 2025, ribuan demonstran telah mulai berkumpul di taman-taman utama di Washington D.C., sebelum melakukan aksi menuju Lincoln Memorial untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap Trump.

Salah satu protes yang paling menarik perhatian adalah People’s March, yang digerakkan oleh koalisi berbagai kelompok yang berusaha melawan apa yang mereka sebut “Trumpisme.” Dalam protes ini, banyak orang mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan mereka terhadap Trump, khususnya terkait kebijakan-kebijakan yang mereka anggap merugikan lingkungan dan kelompok minoritas. Beberapa demonstran, seperti Brooke, menyampaikan keprihatinannya tentang akses aborsi yang semakin terbatas, sementara Kayla mengaku merasa marah dan sedih karena arah negara yang dipimpin oleh Trump. Susie, seorang demonstran yang datang dari San Francisco, bahkan menyatakan bahwa taruhannya lebih tinggi dibandingkan dengan Women’s March 2017, karena Trump kini memiliki dukungan kuat dari kelas miliarder dan industri teknologi.

baca juga : Lolos Pemakzulan, Donald Trump Kembali Dituntut Soal Kerusuhan Gedung Capitol

Pelantikan kedua Donald Trump ini juga menjadi simbol kebangkitan politiknya setelah hampir delapan tahun dari masa jabatannya yang pertama. Meskipun pelantikan ini disambut dengan kegembiraan oleh sebagian pendukungnya, ada juga yang menganggapnya sebagai momen yang penuh tantangan bagi masa depan Amerika Serikat, dengan berbagai isu yang masih menjadi perdebatan besar di negara itu. Namun, apa pun pandangan yang ada, pelantikan ini adalah peristiwa besar yang akan tercatat dalam sejarah politik Amerika, menandai kembalinya salah satu figur paling kontroversial dalam politik modern ke Gedung Putih.

Dengan gemerlap acara, ketegangan politik, dan perayaan yang luar biasa, pelantikan kedua Donald Trump ini dipastikan akan menjadi momen yang dikenang dalam sejarah politik dunia.**

(SD)

banner 336x280
Bagikan Melalui