BLITAR-Pertarungan dalam Pilkada Kota Blitar tampaknya bakal semakin seru. Itu seiring kemunculan Purnawan Buchori yang mencalonkan diri sebagai Wali Kota Blitar melalui jalur independen.
Pekan lalu, Jumat (14/2) mantan Wali Kota Blitar periode 2010- 2015 itu telah mendeklarasikan pencalonannya. Bahkan dalam acara tersebut, dia juga memperkenalkan pasangannya Indri Koeswati sebagai calon wakil wali kota. Deklarasi tersebut disaksikan sekitar 400 relawan yang siap memenangkan pasangan ini. “Jumat kemarin, saya dan bakal calon wakil wali kota pasangan saya, bu Indri, sudah (resmi) mendeklarasikan diri di hadapan relawan kami,” papar Purnawan.
Purnawan menyatakan, dirinya mantap memilih Indri Koeswati sebagai pasangannya karena mempunyai kesamaan visi. Meskipun Indri sendiri saat ini diketahui berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Namun, lanjut Purnawan, jauh sebelum pilkada kali ini, Indri Koeswati pernah dikenal sebagai mantan fungsionaris salah satu partai besar yang ada di Kota Blitar.
Guna memuluskan pencalonannya itu, Purnawan menyebut tim kemenanganya sudah mengantongi syarat dukungan minimal sesuai ketetapan KPU Kota Blitar. Bahwa calon independen harus memiliki dukungan sebanyak 11.355 DPT. Jumlah tersebut berdasarkan dengan ketetapan aturan minimal dukungan 7,5 persen DPT Kota Blitar. “Alhamdulilah, sampai hari ini saya sudah mendapat lebih dari jumlah minimal. Bukti dukungan akan saya setor sesuai jadwal yang ditentukan KPU,” kata Purnawan.
Tak hanya itu, Purnawan juga mengaku terus melakukan sosialisasi pencalonan dirinya ke masyarakat. Utamannya memaparkan program-program yang diusung jika dipilih warga Kota Blitar. Termasuk program yang pernah sukses dijalankan saat dirinya menjabat wakil wali kota. Yaitu. Program sekolah gratis, jaminan kesehatan hingga upaya pengentasan pengangguran (bar/yog)
