TULUNGAGUNG – Rencana rapid test terhadap karyawan pabrik rokok Simustika 69 di Desa Gesikan, Kecamatan Pakel sebanyak 170 orang di Puskesmas Bangunjaya belum tuntas. Hingga Senin (4/5) sore, hanya 30 karyawan yang datang menjalani pemeriksaan di puskesmas, sedangkan 140 karyawan lainnya tidak hadir.
Sekretaris Posko Kesehatan Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka menjelaskan, pemeriksaan kepada 30 karyawan itu merupakan lanjutan pemeriksaan pada Sabtu (2/5) lalu. Dari 214 karyawan (bukan 250 dalam berita sebelumnya) yang di rapid test, 17 karyawan dinyatakan positif. Sedangkan pada 30 karyawan tersebut, didapat tujuh karyawan yang hasilnya positif. Sehingga, total yang dinyatakan positif rapid test sebanyak 24 karyawan.
Didik menambahka, 30 karyawan yang hadir rapid test ber KTP Tulungagung. Sedangkan 140 keryawan yang tidak hadir pemeriksaan ber KTP Kediri. “Harusnya ada 170 orang yang harus jalani rapid test hari ini. Tapi entah karena apa yang 140 orang gak hadir. Cuma 30 orang yang hadir,” beber Didik Eka ketika ditemui di Posko Kesehatan Penanganan COVID-19 Dinas Kesehatan Tulungagung, Senin (04/05).
Terhadap 140 orang yang belum jalani rapid test, kata Didik, pihaknya akan membuat laporan kepada Komandan Gugus Tugas yakni Maryoto Birowo melalui Kepala Dinas kesehatan sehingga menyampaikan ke Kabupaten/Kota Kediri. Agar pihak gugus tugas setempat bisa segera melakukan pelacakan dan cegah penyebaran COVID-19 semakin meluas di Kediri. (sir/yog)