TULUNGAGUNG – Dinas Pendidikan dan Olahraga Tulungagung mengaku siap jika wacana penghapusan UN dijalankan. Namun pihaknya mengaku, pemetaan kemampuan siswa harus tetap ada agar kemampuan memahami siswa dalam satu semester tetap terukur.
Haryo Dewanto Wicaksono, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Tulungagung mengaku setuju dengan wacana penghapusan UN dan penyederhanaan kurikulum dari Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem. Bahkan ia memuji ini.
“Kalau kita siap saja jika wacana itu dilaksanakan. Karena memang menurut undang – undang UN itu bukan syarat kelulusan siswa. Karena yang berhak memutuskan siswa ini lulus atau tidak ya dari gurunya. Karena gurunya yang tau perkembangan siswa ini” kata Haryo ketika ditemui di Kantor Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tulungagung.
Bukan hanya itu, ia mengaku bahwa kurikulum saat ini perlu adanya penyederhanaan. “Kalau menurut saya memang kurikulum K13 ini perlu disederhanakan. Yang penting siswa bisa menerima materi sebaik mungkin” imbuhnya. Sementara itu, pihaknya mengaku bahwa sedang menunggu hasil final dari wacana penghapusan UN dan penyederhanaan kurikulum. “Kalau kami cuma bisa nunggu saja gimana keputusan dari wacana itu nanti. Tapi kalau pada akhirnya wacana itu dilaksanakan ya kami pasti setuju kok, kami kan tinggal ngikut saja” tutupnya. (sir/yog)