BLITAR-Kecelakaan maut terjadi di ruas jalan raya Desa Kesamben, Kabupaten Blitar Sabtu, 7/12. Sebuah bus yang ditumpangi kurang lebih 56 orang masuk jurang sedalam 10 meter. Lima orang tewas dan lainya luka-luka dari kejadian itu. Proses evakuasi bus sendiri terbilang sangat lama mengingat keterbatasan alat, serta sulitnya.
Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto mengatakan, rombongan Bus Fabian Pariwisata, memuat rombongan para guru TK dari Kabupaten Tulungagung. Mereka akan studi banding di Taman Kurma, Pasuruan, mengalami kecelakaan lantaran hilang kendali setelah melewati tronton yang terparkir.
Kemunculan pengendara motor tiba-tiba dari jalan yang berlawanan, membuat sang sopir bus terkejut dan mencoba menghindar Tabrakan bus dengan montor tersebut tidak dapat terhindarkan. Tercatat, selain sang pengendara motor bernama Ridwan, warga Desa Kesamben, meninggal di lokasi kejadian, 4 penumpang bus yang terprosok ke dasar Sungai Kalilegi turut meninggal.
Proses penyelidikan atas kejadian kecelakaan tersebut saat ini masih dilakukan kepolisian. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.Sopir sementara masih mengalami luka berat” ujar kapolres. Budi Hermanto membeberkan korban tewas dari kejadian itu satu korban pengendara motor sudah teridentifikasi bernama Ridwan, warga desa setempat. Empat penumpang di dalam bus meninggal, terdiri dari 1 laki-laki, dan 3 perempuan. Satu diantaranya telah dipastikan merupakan guru Tk di salah satu instansi pendidikan di Kabupaten Tulungagung. (bar/yog)
