OTTAWA, 9/1– Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau pada Kamis (9/1) mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki data intelijen yang mengindikasikan rudal darat ke udara Iran telah menembak jatuh pesawat milik maskapai Ukraine International Airlines, yang mengalami kecelakaan pada Selasa (7/1) di dekat Teheran dengan seluruh 176 penumpang dipastikan tewas.
“Kami memiliki data intelijen dari berbagai sumber termasuk sekutu dan intelijen kami sendiri,” ujar Trudeau dalam sebuah konferensi pers yang digelar di Ottawa pada Kamis sore, menambahkan insiden ini “mungkin tidak disengaja.”
Terdapat 63 warga negara Kanada di antara penumpang pesawat Ukraina yang nahas tersebut.
Komentar Trudeau muncul setelah media Amerika Serikat (AS) pada hari yang sama melaporkan bahwa para pejabat AS “semakin yakin” pesawat penumpang itu ditembak jatuh secara tidak sengaja oleh Iran.
Pemerintah Iran telah berulang kali membantah tuduhan atau spekulasi bahwa jatuhnya pesawat milik maskapai Ukraina tersebut disebabkan oleh serangan rudal Iran.
“Kegagalan teknis telah menjadi penyebab insiden tersebut,” ungkap Menteri Pembangunan Jalan dan Perkotaan Iran Mohammad Eslami kepada pers pada Kamis. Dia menambahkan pesawat Boeing 737 itu terbakar karena kegagalan teknis, yang menyebabkan sistem komunikasi dan kontrolnya berhenti bekerja dan mengakibatkan kecelakaan.
Teknisi Iran dan ahli dari Boeing akan memeriksa data dari kotak hitam yang ditemukan di lokasi kecelakaan guna menentukan penyebab jatuhnya pesawat tersebut, imbuh sang menteri. (Xinhua/yog)