TULUNGAGUNG – Satgas Penanggulangan COVID-19 Tulungagung bakal melakukan tracking dan test kesehatan kepada 500 an orang guna mencegah penyebaran COVID-19. Itu menyusul salah satu tenaga kesehatan atau dokter berinisial J yang dinyatakan positif virus asal Wuhan, China itu.
Tes kesehatan akan dilakukan kepada para pasien dokter J di dua rumah sakit berbeda terhitung sejak 31 Maret hingga sebelum dilakukan isolasi.
Sekretaris Posko Penanggulangan COVID-19 Tulungagung Didik Eka menjelaskan, banyaknya orang yang akan dilakukan tracking lantaran saat itu banyak pasien dokter J yang sedang berobat di dua rumah sakit. Yakni di rumah sakit di Kecamatan Bandung dan rumah sakit di Kecamatan Kalidawir.
Menurut dia, 500 orang ini juga termasuk orang yang mengantar pasien. Didik meyakini, lantaran pasien sedang sakit sehingga perlu diantar berobat. Sehingga nantinya para pengantar pasien tersebut juga akan dilakukan tracking dan di test kesehatannya. Sebab, jika pasien dokter J tertular, maka para pengantar juga dimungkinkan tertular. “Banyak yang dilakukan tracking. Ya gampangnya 500an lah. Itu termasuk pasien dan yang nganterin pasien berobat,” jelas Didik Eka ketika ditemui di kantornya, Senin (13/04).
Didik mengaku, guna mencegah penularan yang lebih massif, pihaknya memutuskan pasien dokter J yang pernah kontak langsung akan menjalani test. “Kami sudah punya datanya, jadi kalau ada yang mengaku pernah kontak dengan dokter J namun di data tidak ada namanya ya mohon maaf tidak kami layani,” tegasnya.(sir/yog)