Jakarta – Pada Sidang Umum PBB tahun ini atau Sidang Umum PBB ke-75 Presiden China Xi Jinping menyatakan bahwa negaranya tak ingin melakukan perang dingin dengan negara manapun.
“China tidak berniat melakukan perang dingin dengan negara mana pun. Kami menuntut dialog untuk menjembatani perbedaan dan negosiasi untuk menyelesaikan perselisihan,” kata Xi seperi dikutip dari AFP, Rabu (23/9).
Seperti yang dilansir dari CNNIndonesia.com Selain soal perang dingin,Xi juga memperingatkan soal bahaya dari “benturan peradaban”. Peringatan ini ia sampaikan terkait penyebaran virus corona belakangan ini dan juga untuk menjawab tuntutan dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan agar China bisa dimintai pertanggung jawaban atas penyebaran virus corona.
Xi mengatakan persatuan global merupakan satu-satunya cara untuk mengatasi krisis dari virus corona. Oleh karena itu, ia mendesak para pemimpin dunia supaya corona tak makin jatuh dalam benturan peradaban.
“Dunia harus menentang politisasi dan stigmatisasi atas COVID-19,” kata Xi.
Kondisi geopolitik global yang belakangan ini memanas dan juga hal itu di dorong ketegangan antara Amerika Serikat dan China. Ketegangan itu dipicu oleh asal-usul virus corona, perdagangan, teknologi, keamanan, dan sengketa lautan.
Berkaitan dengan sengketa lautan, AS menuduh China berambisi mengontrol Laut China Selatan yang sangat strategis. Berkaitan dengan keamanan, AS juga menuduh China menghancurkan gerakan demokrasi di Hong Kong dan Taiwan.
Sementara itu, berkaitan dengan virus corona, Trump menuduh China bersalah dalam penyebaran virus tersebut.
“Kita harus meminta pertanggung jawaban negara yang melepaskan wabah ini ke dunia – China,” kata Trump dalam pidatonya di forum yang sama.
(CNN/ZA)