MAKKAH – Arab Saudi kembali mengizinkan warga dan pemegang status kependudukan untuk salat di Masjidil Haram di Makkah. Otoritas Saudi setelah menangguhkan sholat di Masjid Suci sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menahan penyebaran virus Corona.
Seperti dilansir dari sindonews.com (18/10/2020) Saudi sejak Maret lalu telah menangguhkan penyelenggaraan salat, baik sendiri atau berjamaah di Masjidil Haram sebagai bagian dari upaya mereka untuk meredam penyebaran Covid-19.
Menurut laporan stasiun televisi pemerintah, Al Ekhbariya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (18/10), sekelompok jamaah mulai menjalankan salat Subuh berjamaah pada hari ini.
Namun, belum diketahui berapa maksimal kuota jamaah yang diizinkan untuk menjalankan salat, khususnya salat berjamaah di salah satu situssuci umat Islam tersebut.
Sebelumnya, Saudi telah terlebih dahulu membuka pintu Masjidil Haram bagi jamaah umrah pada awal bulan ini. Sama halnya dengan salat berjamaah, Saudi juga sebelumnya menangguhkan penyelenggaraan ibadah umrah sejak Maret lalu dengan alasan yang sama.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan, untuk menampung sekitar 6.000 jamaah setiap harinya, mereka telah menyiapkan lima titik pertemuan, di antaranya situs Al-Gaza, Ajyad, dan Al-Shasha. Di titik tersebut para jemaah akan bertemu dan bergabung dengan tenaga kesehatan profesional di bus menuju Masjidil Haram.
Presiden Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Abdulrahman Al-Sudais, menyatakan, digelarnya kembali ibadah umrah di Masjidil Haram dan mengunjungi Rawdah di Masjid Nabawi sambil mematuhi tindakan pencegahan telah dilakukan berdasarkan persetujuan Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud.(*)